JAKARTA, bisniswisata.co.id: Bandara merupakan lokasi atau tempat yang paling banyak penyebaran virus korona atau Covid-19. Orang banyak di sana dan paling padat, termasuk social distancing tidak bisa dijaga,” kata Achmad Yurianto, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona, di Gedung BNPB Jakarta, hari ini.
Terkait itu, ia mengaku sudah sering mengingatkan agar antisipasi penyebaran virus korona di bandara lebih diperhatikan sehingga mengurangi risiko penularan. “Makanya, saya sudah teriak-teriak kalau penumpang sepi atau sedikit meja check in jangan dibikin sedikit juga,” kata dia seperti dikutip Antara
Akibatnya, kata dia, masyarakat atau calon penumpang tadi menjadi menumpuk di meja check in sehingga risiko penularan virus tersebut lebih tinggi.
Pada kesempatan itu, Yurianto menjelaskan hampir seluruh kasus yang sembuh dari penyakit Covid-19 didominasi oleh faktor imunitas yang sangat baik dari pasien. “Faktor inilah (imunitas) yang menentukan kesembuhannya,” kata dia.
Mengenai jumlah korban, Yurianto mengatakan terjadi lonjakan menjadi 309 kasus positif Covid-19. Selain itu, kasus kematian akibat virus tersebut melonjak menjadi 25 orang. “Ada penambahan di DKI sebanyak lima orang, kemudian Jateng penambahan kasus satu orang,” ujarnya.
DKI Jakarta menjadi wilayah dengan angka kematian tertinggi dengan jumlah 17 orang meninggal dunia. Selanjutnya, Jawa Tengah berada di urutan kedua dengan jumlah tiga pasien meninggal dunia.
“Di Bali satu, Banten satu orang, Jabar satu, DKI Jakarta 17, Jateng tiga, Jatim satu orang, dan Sumut satu orang. Maka total 25 orang,” jelasnya.
Yuri memprediksi, pasien positif korona akan dinamis dan meningkat begitu cepat. Untuk itu, ia berharap tidak ada lagi pasien positif yang meninggal dunia.