JAKARTA, bisniswisata.co.id: Ketua Panitia Hari Pers Nasional 2022, Auri Jaya mengapresiasi prestasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno atas pengembangan desa wisata menjadi salah satu program utama Kemenparekraf/Baparekraf yang diakui dunia.
“Dalam upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi di era pandemi melalui kegiatan desa wisata juga mampu memperbaiki kondisi sosial-ekonomi desa. RI juga pada 3 Desember 2021 ditunjuk oleh UNWTO sebagai ruanvrumah World Tourism Day,” katanya
Oleh karena itu PWI, ujarnya, mengucapkan selamat dulu pada Mas Menteri dan stakeholders Pariwisata lainnya atas perhatiannya pada pengembangan Desa wisata, kata Auri Jaya saat sosialisasi HPN 2022 di ajang Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenparekraf, Senin.
Di penghujung tahun, Desa Wisata Nglanggeran menjadi salah satu Desa Wisata Terbaik Dunia. Acara pengumuman Desa Wisata Terbaik oleh UNWTO. Sebanyak 44 desa dari 32 negara di lima wilayah dunia diberikan pengakuan pada tahun dan Nglanggeran jadi pemenang dan mengantar Indonesia tahun 2022 menjadi tuan rumah World Tourism Day.
“Menurut catatan kami baru untuk pertama kalinya, RI menjadi tuan rumah World Tourism Day ini. Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) juga mengangkat tema pengembangan wisata bahari di Hari Pers Nasional ( HPN) mendatang,” kata Auri Jaya.
Dia hadir di dampingi Nurjaman Mochtar, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat yang juga Pemred sariagri.id, Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan yang juga Bendahara PWI Pusat serta Hilda Sabri, Ketua Bidang Pariwisata organisasi itu sekaligus Pemimpin Umum portal berita bisniswisata.co.id
“Desa Wisata Bahari, Pelopor Kebangkitan Pariwisata RI” jadi tema sentral Forum Group Discussion ( FGD) dan Seminar Pariwisata Nasional di Kendari yang menjadi Tuan Rumah HPN 2022.
“Kunjungan ke Desa wisata yang menjadi tren dunia kami angkat mengingat kita negara kepulauan dan satu-satunya negara di dunia yang memiliki desa wisata terbanyak.
Hal ini juga untuk menunjukkan harmonisasi kebijakan dan solidnya instansi pemerintah dalam pengembangan pariwisata di tanah air.
Di bawah komando Presiden Jokowi, Pariwisata kita dengan jelas menunjukkan siapa melakukan apa. Kerjasama lintas instansi di Indonesia menjadi model dunia karena Pengembangan Desa Wisata Bahari menjadi ranah Kementrian KKP.
Artinya, semua instansi terkait juga berkontribusi pada pengembangan pariwisata Nasional. Pariwisata menjadi program dari semua kementrian terkait.
Ibarat dirigen sebuah orkestra, peran presiden Jokowi sangat konsisten mengarahkan sektor pariwisata kita menjadi sorotan dunia, bangkit kembali setelah pandemi.
Menparekraf sebelumnya memaparkan kegiatannya sejak dilantik Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020 bersama Wamen Angela Tanoesoedibjo.
Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Garap Semua Potensi Lapangan Kerja (Gaspol) menjadi program kerjanya yang berkelanjutan agar industri pariwisata Indonesia tetap survive di era pandemi COVID-19 yang saat ini perkembangannya bermutasi dengan virus Omicron.
Dalam bingkai Gercep, Kemenparekraf menghadirkan bantuan insentif yang berpihak kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Sedangkan untuk Geber, Kemenparekraf bergerak bersama memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan dan mempertahankan industri pariwisata.
“Programnya a.l hingga saat ini Kemenparekraf/Baparekraf telah menghadirkan 113 sentra vaksin dengan total 712.413 orang peserta vaksinasi,” kata Sandiaga Uno.
Pihaknya juga garap semua potensi lapangan kerja (Gaspol) yang diimplementasikan melalui berbagai program kerja yang menggarap semua potensi sehingga mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
” Untuk Gaspol, pengembangan desa wisata menjadi salah satu program utama. Tahun depan kita akan genjot semua potensi terutama dari aktivitas Meeting Incentive Conference & Exhibition karena RI menjadivtuan rumah Global Tourism Forum di Bali, Pertemuan G 20G20, AVPN, dan lainnya