TANA TORAJA, bisniswisata.co.id: Waktu menunjukkan pukul 11.07 WITA, Kamis 20 Agustus 2020, saat roda pesawat ATR 72-600 registrasi PK-WJO menjejak landasan bandara Buntu Kunik Toraja, Kec. Mengkendek, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Pesawat ATR ini mendarat mulus setelah menjalani pemeriksaan lazimnya pesawat yang baru mendarat dan dipersiapkan untuk tinggal landas menuju bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Ujung Pandang.
Dengan tetap menerapkan standar tatanan keamanan penerbangan baru, pesawat proving flight (uji coba) yang dioperasikan Wings Air tersebut membawa empat kru (awak kokpit dan awak kabin); flight operation officer (FOO), teknisi dan pihak terkait, lepas landas pukul 12.50 WITA.
Proving flight menurut pihak Wings Air — surel yang diterima bisniswisata.co.id— bagian langkah strategis perusahaan dalam upaya melakukan pengkajian pasar dan potensi layanan penerbangan berjadwal atau rute evaluasi.
Selain itu, Wings Air menguji kemampuan (kapabilitas) pengoperasian pesawat ATR 72 di bandara Buntu Kunik, Toraja yang menjadi salah satu pintu masuk ke Kabupaten Tana Toraja.
Dalam waktu dekat Wings Air akan memulai melayani penerbangan reguler penumpang berjadwal pada rute Makassar – Toraja pergi pulang (PP). Dengan ketersediaan jadwal penerbangan dari dan ke Tana Toraja, Wings Air optimis dapat memberikan pilihan perjalanan dengan waktu relatif singkat, efektif dan terjangkau.
Terutama bagi penumpang yang berasal dari Makale, Bittuang, Bonggakaradeng, Kurra, Makale Selatan, Makale Utara, Malimbong Balepe, Mappak, Masanda, Rano, Rantetayo, Rembon, Simbuang, Sangalla dan daerah lain di sekitar.
Layanan Wings Air tidak hanya memperlancar pergerakan masyarakat dan kebutuhan logistik, juga diharapkan meningkatkan arus kunjungan wisatawan piknik ke Tana Toraja.
Kualitas Udara di Kabin Terjaga
Upaya memperluas jaringan layanan, juga diimbangi peningkatan kualitas kemanan, kenyamanan dan keselatan yang ditawarkan Wings Air. Termasuk memaksimalkan berbagai langkah guna pencegahan penyebaran COVID-19 antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan.
Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalsir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan penerbangan, Wings Air juga telah meningkatkan fase sterilisasi seluruh armada. Proses pembersihan pesawat dilakukan oleh tim teknisi dan aircraft interior exterior cleaning (AIEC), meliputi aircraft interior cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan aircraft exterior cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).
Kualitas udara segar (fresh air) dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Aliran udara dari atas (langit-langit kabin) bergerak satu arah ke bawah (lantai).
Hal ini yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin (blown transversally and vertically). Udara akan tersedot ke area lantai melalui panel (floor panel level) sesuai proses pada katup aliran tekanan udara (pressurization outflow valves operation).
Volume udara kurang lebih 95 meter kubik di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs operative, 2 buah recirculation dan extraction system menggunakan environment control system (ECS)) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar.