DENPASAR, bisniswisata.co.id: Pesona wisata pulau Dewata memang tak tertandingi, begitu banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia berkunjung ke sana. Oleh karena itu, Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali membidik pangsa pasar wisatawan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah karena berpotensi besar mendongkrak tingkat kunjungan turis di Pulau Dewata.
“Masih banyak animo masyarakat untuk berwisata terutama dari negara di kawasan Asia Tenggara karena Bali menjadi destinasi yang mereka cari,” kata Ketua Asita Bali Ketut Ardana di Denpasar, seperti dilansir laman Antara, Sabtu (28/4/2018)
Menurut dia, pangsa pasar yang harus digarap dengan maksimal adalah wisatawan dari Singapura, Malaysia yang hingga saat ini tetap berada di posisi sepuluh besar kunjungan wisatawan ke Bali. Selain itu, wisatawan dari Thailand mulai mengalami peningkatan berwisata ke Pulau Dewata dan Vietnam serta Myanmar yang mulai menunjukkan pergerakan kunjungan wisman ke Bali.
Sementara itu untuk pangsa pasar wisatawan dari Timur Tengah, pelaku pariwisata juga kini tengah mengoptimalkan pangsa pasar yang dinilai potensial karena memiliki tingkat pengeluaran yang paling tinggi.
Ardana mencatat rata-rata per orang, wisatawan dari Timur Tengah membelanjakan uangnya mencapai sekitar 1.700 dolar AS per kunjungan dengan lama tinggal mencapai rata-rata enam hari.
Jumlah itu melampaui rata-rata pengeluaran wisatawan lainnya termasuk dari Asita Tenggara yang diperkirakan mencapai sekitar 1.300 dolar AS per orang untuk setiap kunjungan.
Untuk mendorong peningkatan pertumbuhan wisatawan mancanegara dari kedua kawasan itu, pelaku pariwisata termasuk instansi pemerintah kini gencar melakukan promosi langsung seperti mengikuti pekan pariwisata “Arabian Travel Mart” di Dubai.
Selain itu pihaknya juga mendorong maskapai penerbangan untuk meningkatkan rute penerbangan ke sejumlah kota asal wisatawan yang menjadi penyumbang terbesar kunjungan ke Bali. (NDY)