DAERAH NEWS

AMPHURI Pastikan Banyuwangi Layak Jadi Destinasi "Halal Tourism"

BANYUWANGI,Jatim, bisniswisata.co.id – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yang berkedudukan di Jakarta, mengunjungi Banyuwangi, untuk menggali informasi tentang Banyuwangi.

“Memastikan Banyuwangi layak untuk dimasukkan ke dalam program wisata halal tourism Amphuri, bersama beberapa kota lainnya seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Probolinggo (Bromo), “ ungkap  Wakil Ketua Umum Amphuri, Imam Basori.

Saat ditemui Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Wakil Ketua Umum Amphuri, Imam Basori mengungkapkan ketertarikannya akan Banyuwangi. “Bulan Januari lalu, saya sudah berkeliling Banyuwangi. Termasuk mengunjungi Kawah Ijen dan blue fire-nya. Rasa “capek” tertebus melihat keindahannya,” kata Imam.

Banyuwangi memiliki tempat-tempat wisata yang begitu ramah terhadap muslim. Masjid mudah ditemui, kulinernya halal dan enak, tempat wisatanya bersih dan ada banyak pilihan destinasi. “Kami punya tekad untuk memasarkan halal tourism ke mancanegara, khususnya ke negara-negara di Timur Tengah. Dan kami ingin Banyuwangi masuk ke dalam promosi wisata halal kami,” tutur Imam.

Amphuri melihat, outdoor tourism menjadi muslim choice ke depannya. Amphuri optimis, mampu menarik wisatawan manca negara lebih banyak lagi untuk datang ke Indonesia. Khususnya wisatawan dari Turki, Maroko, Aljazair, Tunisia, seluruh Afrika, seluruh Timur Tengah dan negara-negara Eropa Muslim. Saat ini tamu Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia baru mencapai 18 juta orang. Amphuri optimis, ke depan akan lebih banyak lagi wisatawan Timur Tengah yang akan datang ke Indonesia, termasuk Banyuwangi di dalamnya. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengakui Banyuwangi sedang berbenah.

“Segmentasi pariwisata kami memang outdoor tourism atau pariwisata berbasis alam/ecotourism. Orang yang datang ke Banyuwangi akan menikmati keragaman destinasi wisata alam yang ada, seperti Kawah Ijen, Pulau Merah, Taman Nasional Meru Betiri dan Alas Purwo, berbagai pantai serta perkebunan. Jangan kuatir untuk membawa wisatawan Timur Tengah ke Banyuwangi, karena di sini hotel-hotel kami juga dilengkapi dengan masjid atau musholla sebagai sarana ibadah. Makanan-makanannya pun juga makanan halal,” jelas Anas.

Anas juga menyebut beberapa festival di Banyuwangi yang bisa dinikmati wisatawan muslim. Di antaranya Banyuwangi Bersholawat bersama Habib  Syekh, Refleksi Akhir Tahun yang selalu mendatangkan ulama-ulama terkenal untuk mengisi malam pergantian tahun dengan doa bersama, serta Arabian Street Food (Arasfo) yang rutin digelar setiap malam Minggu.

Potensi wisatanya sangat tinggi. Tak heran jikalau Banyuwangi jadi salah satu destinasi favorit di Jawa Timur. Jumlah kunjungan wisatawan domestik sejak tahun 2013 hingga tahun 2019 mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2013 wisatawan domestik yang mengunjungi Kabupaten Banyuwangi sejumlah 1.057.952 orang dan di tahun 2019 jumlah wisatawan domestik yang mengunjungi Kabupaten Banyuwangi menjadi 5.307.054 orang.

Tidak hanya wisatawan lokal, keindahan Banyuwangi juga disorot mancanegara. Terbukti dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2013 sebanyak 10.462 orang, meningkat signifikan menjadi 101.622 orang di tahun 2019. Rombongan Amphuri ini menghabiskan waktu dua hari di Banyuwangi dan menyempatkan diri untuk gowes bersama di areal perkebunan Kali Bendo. Total ada 90 orang anggota rombongan yang mengikuti touring dengan  menempuh jalan darat. ***

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*