DAERAH

Tutup Tahun, Yogya Sajikan 2 Event Akbar

YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Liburan akhir tahun menjadi sesuatu yang spesial bagi daerah. Spesial karena bakal kebanjiran wisatawan. Tak ingin situasi itu berlalu begitu saja, daerah pun menyiapkan event menarik agar wisatawan dapat menikmati hiburan, tetap betah dan tetap merencanakan liburan di daerah itu.

Seperti yang dilakukan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dengan menyiapkan dua kegiatan akbar, yang bisa dinikmati wisatawan pada libur akhir tahun. Event itu berupa pentas gamelan di Jalan Malioboro dan pentas musik di Pasar Seni dan Kerajinan Yogyakarta, XT-Square.

“Kegiatan sengaja dilakukan di dua lokasi yang berbeda. Tujuannya untuk memecah kepadatan wisatawan pada libur akhir tahun, khususnya saat malam pergantian tahun,” kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Atraksi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Edi Sugiharto di Yogyakarta, Minggu (18/11).

Menurut dia, dua kegiatan yang akan digelar pada libur akhir tahun tersebut akan lebih menonjolkan aspek kesenian, namun memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu seni tradisional dengan seni yang lebih modern. Namun demikian, lanjut Edi, kedua jenis pentas kesenian tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan hiburan kepada wisatawan yang diperkirakan akan memadati Kota Yogyakarta saat libur akhir tahun.

“Kegiatan yang lebih menonjolkan seni tradisional akan dipentaskan di Jalan Malioboro yaitu pentas gamelan yang digelar dua hari, 24-25 Desember. Kelompok yang tampil adalah kelompok kesenian dari wilayah. Kami akan seleksi dan dipilih penampil terbaik karena wilayah banyak memiliki kelompok gamelan,” katanya.

Edi mengatakan, ide untuk menampilkan kesenian tradisional saat libur akhir tahun di Jalan Malioboro dilatarbelakangi oleh masukan dari wisatawan dan pelaku ekonomi di kawasan tersebut yang berharap agar kesenian asli Yogyakarta dapat meramaikan sekaligus memberikan hiburan kepada wisatawan yang menghabiskan libur akhir tahun di Yogyakarta.

Beberapa titik alternatif yang bisa digunakan untuk pentas gamelan di antaranya bisa dilakukan di kawasan Titik Nol Kilometer, depan kompleks Kepatihan, atau di depan Dinas Pariwisata DIY. “Nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Sedangkan pentas kesenian di Pasar Seni dan Kerajinan Yogyakarta, XT-Square, akan lebih mengedepankan kesenian modern berupa pentas musik yang akan dimeriahkan oleh sejumlah artis asal Kota Yogyakarta. Pentas musik tersebut akan digelar tepat pada malam pergantian tahun, 31 Desember.

“Pentas musik ini sengaja digelar di XT-Square dengan harapan mampu menghidupkan Yogyakarta bagian selatan sekaligus memberikan hiburan ke masyarakat dan memberikan dampak pada peningkatan potensi ekonomi masyarakat di wilayah tersebut,” katanya.

XT-Square dipilih untuk memecah kepadatan wisatawan saat malam perayaan pergantian tahun yang biasanya terpusat di sepanjang Jalan Malioboro dan Tugu Yogyakarta.

Ia menyebut, pentas musik tersebut lebih ditujukan pada segmen anak muda karena banyak wisatawan yang datang ke Yogyakarta saat libur akhir tahun adalah anak-anak muda sehingga Dinas Pariwisata menawarkan pentas tersebut.

Hingga akhir triwulan ketiga 2018, jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta tercatat sebanyak 3.089.664 orang dengan 266.556 di antaranya adalah wisatawan mancanegara.

Sesuai rencana strategis Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, target wisatawan pada 2018 adalah sebanyak 3.307.500 orang sudah termasuk wisatawan domestik dan mancanegara. Jumlah wisatawan ditargetkan terus meningkat dan hingga 2022 dapat mencapai 4.000.000 wisatawan.

Memang Kota Yogyakarta menyimpan segudang destinasi wisata yang sangat eksotis bagi wisatawan lokal maupun pelancong dari luar negeri. Selain terkenal dengan kulinernya yang khas dan keragaman seni budaya yang masih terjaga, Kota ini juga menawarkan pengalaman wisata yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam yang kental dengan kearifan lokal tersebut.

Pemandangan alam yang spektakuler di Jogjakarta, bisa menciptakan pengalaman dan sensasi tersendiri bagi wisatawan yang bepergian ke ke destinasi wisata tersebut. Seperti enam tempat wisata keren ini yang bisa dikunjungi untuk sejenak mendinginkan pikiran dan rutinitas setelah seharian berkutat dengan pekerjaan.

#. Wisata Alam Hutan Pinus Mangunan

Hutan Pinus Mangunan menjadi hits di jejaring media sosial yang menawarkan banyak keindahan khas Yogya. Lokasinya berdekatan kebun buah Mangunan Imogiri dan kawasan Puncak Becici Karena letaknya berdekatan, banyak yang menyebut kawasan ini menjadi paket destinasi wisata wajib dikunjungi. Selain populer sebagai tempat favorit untuk hunting fotografi, juga pemandangannya sangat eksotik.

#. Wisata Taman Tebing Breksi

Wisata alam ini menawarkan eksotisme bukit bekas penambangan dipadu dengan hiasan ornamen bekas goresan – goresan pahatan di sepanjang dinding tebing. Wisatawan dapat menikmati keindahan kompleks candi seperti candi prambanan, candi sojiwan, deretan kota Yogya hingga megahnya gunung merapi. Bagi penggemar kegiatan fotografi, ada banyak spot menarik. Tak heran, tempat wisata ini juga banyak digunakan sebagai latar belakang foto pre-wedding.

#. Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu menjadi destinasi wisata antimainstream. Gak cuma bangunan museumnya saja yang unik, kamu juga bisa menemukan karya seni dari seniman-seniman Yogya di masa lalu. Menariknya lagi, bisa belajar sejarah tentang Kerajaan Mataram yang masyhur itu.

#. Taman Pelangi

Di taman ini bisa menikmati suasana malam bersama ratusan lampion. Taman Pelangi masih satu kawasan dengan Museum Monumen Jogja Kembali di Jalan Ring Road Utara, Sariharjo. Bisa mengunjunginya saat malam, jadi gak cuma ke Alun-alun Kidul atau Malioboro yang sudah ramai pengunjung deh.

#. Upside Down World

Tempat wisata di Yogyakarta ini mendadak hits sejak pertama kali dibuka. Di Upside Down World, kamu bisa konyol-konyolan bareng teman atau pasanganmu. Karena tempatnya unik banget layaknya dunia ini lagi jungkir balik. Lokasinya berada di Jalan Ring Road Utara, Depok, Yogya, tak jauh dari pusat kota. Saat ini Upside Down cuma ada dua di Indonesia, Bali dan Yogya.

#. Park Umbulharjo

Kalau yang ini bisa jadi pilihan wisata keluarga buat kamu yang gak pengin pergi jauh dari pusat kota, tapi tetap bisa gaya maksimal. Jaraknya hanya 10 menit dari Malioboro, namanya Selfie Park Taman Pule di Kawasan Umbulharjo. Kamu bisa puas berfoto di sini karena banyak banget spot foto yang kece abis. Biarpun namanya Selfie Park, tapi tetep harus difotoin juga sih, soalnya sayang banget kalau cuma dipakai untuk berswafoto saja. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto