SEMARANG, bisniswisata.co.id: JUMLAH wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah (Jateng) melalui pintu masuk bandara Adi Sumarmo dan Ahmad Yani pada Agustus 2019 melonjak hingga 39,47%. Data BPS jumlah wisman yang berkunjung ke Jateng pada Agustus total sebanyak 2.629 kunjungan, naik signifikan dibandingkan Juli yang tercatat sebanyak 1.885 kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman terbanyak melalui pintu masuk bandara Adi Sumarmo berasal dari warga negara berkebangsaan China yaitu 469, disusul Spanyol 21 dan Malaysia 4. “Terbanyak dari pintu masuk bandara Ahmad Yani masih berasal dari warga negara berkebangsaan Malaysia yaitu 640 kunjungan, disusul Singapura 267 kunjungan dan China sebanyak 80 kunjungan,” kata Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono, Selasa (1/10/2019).
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jateng pada Agustus 2019 tercatat sebesar 45,15%, mengalami penurunan sebesar 1,87 poin dibanding TPK bulan Juli yang tercatat sebesar 47,02%. Jika dibanding periode yang sama di tahun 2018 maka TPK Agustus 2019 juga mengalami penurunan sebesar 0,17 poin “TPK bulan Agustus 2019 tertinggi terjadi pada hotel bintang 4 yaitu sebesar 52,63% dan terendah hotel bintang 1 sebesar 31,45%,” ujarnya.
Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel bintang pada Agustus 2019 sebesar 1,29 malam, naik 0,03 poin dibanding Juli hanya 1,26 malam. “Pada Agustus 2019, RLM mancanegara tercatat sebesar 1,78 malam, mengalami kenaikan sebesar 0,11 poin dibandingkan bulan sebelumnya (Juli) yang tercatat sebesar 1,66 malam. Sedangkan untuk RLM domestik tercatat 1,28 malam, mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode Juli yang tercatat sebesar 1,25 malam,” katanya.
Sementara itu BPS Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaporkan Jumlah wisman yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk Bandar Udara Sam Ratulangi turun 8,24 persen secara tahunan pada Agustus 2019. Jumlah wisman masuk melalui Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi sebanyak 14.175 orang pada Agustus 2019. Jumlah itu naik 26,48 persen dibandingkan dengan 11.207 orang pada Juli 2019.
Jumlah wisman yang masuk pada Agustus 2019 turun 8,24 persen dibandingkan periode yang sama 2018. Pasalnya, jumlah turis yang masuk sebanyak 15.448. Jumlah wisman yang masuk sebanyak 87.312 orang pada Januari 2019—Agustus 2019. Total pelancong asing yang masuk pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 86.448 orang. “Ini tumbuh hanya 0,94 persen, mudah-mudahan dengan dibukanya penerbangan Manado—Davao bisa mendorong,” jelasnya Kepala BPS Sulut Ateng Hartono di Manado, Selasa (1/10/2019).
Berdasarkan kebangsaan, wisatawan China masih mendominasi kunjungan ke Sulut pada Agustus 2019. Tercatat, pelancong dari Negeri Panda sebanyak 12.772 atau berkontrbusi 90,10 terhadap total jumlah wisman yang masuk. Turis berkebangsaan Jerman dan Amerika Serikat menyusul dengan jumlah masing-masing 213 orang dan 150 orang. “Sulut harus meningkatkan destinasi wisata. Dengan demikian, diharapkan jumlah wisman yang datang akan semakin banyak,” paparnya seperti dilansir laman Bisnis.
Dino Gobel, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata mengungkapkan wisman yang masuk melalui Manado mencapai 10.000 orang per bulan. Pada 2019, total wisman yang masuk ditargetkan mencapai 150.000. Dari sisi domestik, kedatangan wisatawan sudah mencapai 2 juta hingga Agustus 2019. Kunjungan wisatawan domestik ditargetkan mencapai 2,5 juta pada tahun ini. “Pada 2020, angka kunjungan akan naik drastis dengan asing 200.000 orang dan domestik 3 juta orang,” paparnya. (ndy)