JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sepanjang Agustus 2019, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang sambangi Indonesia mencapai 1,56 juta kunjungan. Jumlah ini naik 4,83% dibandingkan dengan Juli 2019. Kenaikan bukan hanya dibandingkan Juli, namun juga periode yang sama tahun 2018 yang datang ke Indonesia naik 2,94% atau cuma 1,51 juta kunjungan di Agustus 2018.
“Wisman Agustus meningkat karena kalau lihat trennya Juni, Juli dan Agustus merupakan peak season musim liburan sekolah dan cuti untuk musim summer AS, Kanada dan Eropa. Pattern menurun November dan kembali naik Desember,” papar Kepala BPS Suhariyanto di gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Secara kumulatif (Januari-Agustus), jumlah kunjungan wisman mencapai 10,87 juta kunjungan atau naik 2,67% dibandingkan periode yang sama 2018 tercatat 10,58 juta kunjungan. Jumlah kunjungan ini masuk melalui jalur udara sebanyak 6,49 juta kunjungan, jalur laut 2,8 juta kunjungan dan jalur darat 1,57 juta kunjungan. “Diharapkan jumlah kunjungan wisman makin banyak sehingga bisa memasukkan devisa ke dalam negeri,” harapnya.
Dilanjutkan, jumlah kunjungan wisman ini masuk melalui bandara sebanyak 992,02 ribu kunjungan, melalui pintu masuk laut 371,48 ribu kunjungan dan melalui jalur darat sebanyak 191,94 ribu kunjungan. “Peningkatan terbesar terjadi di Tanjung Benoa, Bali. Kalau YoY peningkatan 2,94% terbesar untuk Bandar udara Internasional Lombok,” jelasnya.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman melalui jalur udara terjadi di sekitar delapan bandara. Kenaikan tertinggi melalui Bandara Internasional Lombok dan kenaikan terendah melalui Bandara Husein Sastranegara. “Bandara Lombok karena jumlah wisman naik sebesar 53%. Karena dulu kan sempat gempa dan turunnya dalam sekali dan sekarang kembali pada posisi normal,” jelasnya.
Namun demikian, Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Agustus 2019 mengalami penurunan sebesar 1,39 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun 2018. “Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di tujuh pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara Sultan Badaruddin II, Sumatera Selatan yang mencapai 27,84 persen,” jelas Suhariyanto.
Diakui, pada Agustus 2019, pelancong asing yang menggunakan pesawat mengalami penurunan cukup tajam pada Agustus 2019 dibandingkan periode yang sama tahun 2018. “Hal ini terjadi akibat kebakaran hujan, ada gangguan penebangan untuk rute di Sumatera dan Kalimatan,” ucap dia.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Agustus 2019 mencapai rata-rata 54,14 persen atau turun 5,87 poin dibandingkan dengan TPK Agustus 2018 yang tercatat sebesar 60,01 persen. “Begitu pula, jika dibanding TPK Juli 2019, TPK hotel klasifikasi bintang pada Agustus 2019 mengalami penurunan sebesar 2,59 poin,” jelasnya.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Agustus 2019 tercatat sebesar 1,84 hari, terjadi penurunan sebesar 0,10 poin jika dibandingkan keadaan Agustus 2018. (ndy)