LIFESTYLE

5 Cara Teratas Untuk Tingkatkan Pengalaman Wisata di Masa Krisis Kesehatan.

CHESHIRE, UK, bisniswisata.co.id: Sejak musim semi 2020, pariwisata telah berubah secara substansial di sebagian besar dunia. Dilansir dari Tourism-review.com, bisnis perjalanan telah menemukan banyak cara inovatif tidak hanya untuk bertahan dari pembatasan kesehatan dan larangan perjalanan, tetapi juga untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. 

Tinjauan pariwisata menyajikan 5 konsep yang harus menjadi fokus bisnis untuk meningkatkan basis pelanggan mereka dan menyesuaikan penawaran mereka dengan permintaan wisatawan yang sadar kesehatan saat ini.

Keamanan Kesehatan

Penting untuk menerapkan dan menegakkan semua tindakan sanitasi untuk mengekang penyebaran virus. Yang terakhir, tunduk pada niat baik setiap orang, perlu selalu waspada terhadap evolusi tindakan sanitasi, untuk beradaptasi dengan cepat tetapi juga untuk memastikan bahwa instruksi dihormati di mana saja dan sepanjang waktu.

Sambutan yang Ramah

Di masa krisis kesehatan ini, wisatawan perlu diyakinkan, terutama dengan mendapatkan jawaban cepat. Para profesional pariwisata dengan demikian dapat mengekspresikan kemanusiaan mereka, dengan menunjukkan empati dan reaktivitas dan dengan demikian membangun hubungan kepercayaan dengan pelanggan.

Transformasi Digital

Untuk menghadapi fenomena ini, profesional pariwisata harus mengadopsi alat teknologi untuk memfasilitasi pengalaman pelanggan seperti solusi “tanpa kontak”. 

Evolusi ini dengan demikian memungkinkan penguatan kinerja perusahaan dalam hal pengumpulan dan analisis data tentang perilaku konsumen dan pengalaman wisatawan.

Penawaran Efisien

Krisis kesehatan adalah kesempatan bagi sektor pariwisata untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan perilaku konsumen baru dengan memikirkan kembali penawaran dan pengalaman pelanggan (misalnya, perencanaan ruang, sirkulasi di tempat-tempat, gerakan kemurahan hati yang bebas, dll.).

Konsumsi Bertanggung Jawab

Turis semakin tertarik pada pembangunan berkelanjutan dan ingin mempraktikkan pariwisata sesuai dengan nilai-nilai mereka, berdasarkan langkah-langkah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang konkrit seperti keberadaan eco-label, kemungkinan mengonsumsi produk lokal, kesejahteraan karyawan .

 

Arum Suci Sekarwangi