BIMA, bisniswisata.co.id: Generasi Muda Desa Sangiang di Kecamatan Wera, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dinas Pariwisata Bima dan pemerintah daerah setempat menggelar festival akbar bertajuk “Festival Sangiang Api”. Festival ini dihelat pada 28 Juli hingga Agustus 2018.
Festival Sangiang termasuk salah satu yang ditunggu-tunggu. Sebab, rangkaiannya diklaim meriah dan menarik mendatangkan wisatawan. Festival ini akan dihelat dengan enam rangkaian acara. Berikut ini di antaranya, yang dihimpun dari siaran pers Kementerian Pariwisata, Ahad (29/07/2018):
1. Lomba Sampan Layar Tradisional
Lomba sampan ini mengambil titik mula dari Pulau Sangiang, kemudian finis di Desa Sangiang. Lomba ini menempuh jarak sekitar 12 kilometer yang melewati ganasnya laut Flores. Pada 2017, lomba diikuti oleh 35 perahu. Pada 2018, peserta lomba perahu layar meningkat sebanyak 60. Peserta itu berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Bima.
2. Pameran Kerajinan Rakyat
Acara ini merupakan bazar yang akan diikuti oleh para perajin industri rumah tangga. Pameran bakal menampilkan berbagai macam produk industri.
3. Gebyar Kuliner Kalempe Sangiang
Kalempe merupakan makanan khas daerah Sangiang yang jarang ditemukan di daerah lain.
4. Jelajah Gunung Sangiang
Jelajah Gunung Sangiang bertujuan untuk memetakan potensi bencana sekaligus memetakan potensi wisata serta satwa dan keanekaragaman hayati lainnya.
5. Pertunjukan Seni Tradisional
Para pengunjung akan menyaksikan nyanyian mistis Sangiang (Sagele), ragam tarian daerah, teater, monolog sejarah (Mpama Mpemo), puisi, dan musik.
6. Nggalo Ruhu
Nggalo Ruhu atau berburu massal merupakan salah satu tradisi leluhur warga Sangiang di Bima, yang dipelihara secara turun-temurun hingga saat ini. Tradisi itu hanya dilakukan sekali dalam setahun dalam rangka menjamu kedatangan para petinggi. Pada saat berburu, mereka dipimpin oleh panglima yang sudah ditunjuk sebelumnya oleh tetua adat. (redaksibisniswisata@gmail.com)