BANDUNG, bisniswisata.co.id: Konferensi Asia Afrika yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada 18–24 April 1955, gaungnya sudah mendunia. Untuk memperingati peristiwa bersejarah yang diperingati saban tahun, kembali Kota Bandung menggelar Asia Afrika Festival (AAF) 2019.
Sejumlah rangkaian acara AAF 2019 digelar. Tahun ini dirasakan sangat spesial karena bertepatan dengan tahun politik. Semangat toleransi dan persatuan menjadi poin utama yang digaungkan. Juga tak kalah pentingnya, event ini diharapkan dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Rangkaian AFF 2019 dibuka dengan rangkaian pagelaran tari mulai 26-29 April dengan digelarnya World Dance Day. Perhelatan ini juga sekaligus memperingati hari tari sedunia yang jatuh setiap 29 April. Para penari dari berbagai kota di Indonesia akan hadir di Kota Bandung. Mereka akan menari tari-tarian tradisional dalam rangka Wolrd Dance Day.
Untuk menambah kemeriahan Kota Bandung ada kegiatan Festival Jaipongan. Juri dari Jogja, Solo, dan beberapa daerah di Jawa Barat, pesertanya itu 29 sanggar tari dan kebanyakan dari Jawa Barat.
Terkait dengan peringatan hari tari sedunia, pada 28 April bakal digelar menari masal di area Car Free Day (CFD) Dago. Acara tersebut bakal turut melibatkan 3.624 penari. Diharapkan bisa memecahkan rekor nasional dalam rangka world dance day. Kemudian 29 April ada kegiatan 24 Jam Bandung menari di gedung YPK menampilkan bermacam tarian.
Setelah pagelaran tari, rangkaian AAF 2019 disambung dengan festival Ramadhan. Disbudpar Kota Bandung menyiapkan acara Ngabuburit On The Street (Ngaos). Acara ini juga menjadi kegiatan tahunan yang rutin digelar. Dalam event ini, Kota Bandung menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 miliar. Anggaran ini juga akan dibantu oleh Kemenlu sebesar Rp 3 miliar.
Kegiatan lainnya festival kuliner Asia Afrika. Geografic dan food market Asia Afrika digelar di Braga 21-27 Juni 2019. Beragam makanan Asia Afrika akan ditampilkan. Sebagai acara utama AAF 2019 akan dilaksanakan pada 29 Juni mendatang dengan menampilkan karnaval budaya. AAF 2019 menempati posisi keempat acara unggulan di Indonesia.
Apalagi event AAF 2019 menjadi gerbang Kota Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Experience Festival (WEF) 2020. Gelaran WEF merupakan agenda rutin pagelaran budaya yang melibatkan lebih dari 70 negara. Tahun 2019, Rumania sebagai tuan rumah WEF.
Sebenarnya Asia Afrika festival ini, ada rangkaian untuk 2020 itu World Experience Festival. Ini semacam multiculture, heritage culture, dan salah satunya musik daerah. Dan diprediksi, tahun 2020 ada 70 kebudayaan dari berbagai negara akan tampil di Kota Bandung.
WEF menjadi salah satu festival yang mendapat dukungan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO). Karenanya, pihaknya kini terus berusaha agar UNESCO memberikan kepercayaan ke Kota Bandung untuk menjadi tuan rumah di 2020. (NDY)