SAMOSIR, bisniswisata.co.id: Samosir Music International kembali dihelat. Perhelatan Event musik skala internasional yang digelar setiap tahun ini, diikuti musisi di mancanegara. Tahun ini, Samosir Music International berlangsung di Open Stage Tuk Tuk Siadong Samosir, Danau Toba Sumatera Utara (Sumut), pada 25 Agustus 2018.
Ada 3 negara berpartisipasi dalam event musik yang memasuki tahun keempat. Mereka dari Indonesia, Austria dan Belanda. Para musisi lintas negara seperti Herman Delago, Nadine Beiler, JBS Band Austria, Bernadeta Astari asal Belanda. Juga Ken Lila Ashanty, violis kelahiran Jakarta yang kini bermukim di Swiss.
Mereka akan berkolaborasi dengan pianis asal Jakarta, Yoshephine Madju. Tak ketinggalan, Viky Sianipar, Alsant Nababan, Louis Sitanggang, Tongam Sirait, Jajabi Band, Boraspati Group, dan Halak Hita Group.
Festival musik ini menjadi berbeda dari semua festival musik yang ada. Perbedaanya para musisi ini diwajibkan membawakan lagu daerah Batak. Juga diwajibkan menggunakan alat musik Batak. Sehingga setiap musisi yang terlibat, butuh persiapan lama. Khususnya dalam mempelajari lagu dan alat musik Batak. Dan hal ini menjadi daya tarik tersendiri Samosir Music International .
Dengan konsep event yang seperti itu, nilai Habatakon terangkat dan lebih diperkenalkan ke dunia lebih luas lewat jalur musik. Sekaligus menunjukkan, lagu Batak itu sangat indah dan fleksibel, bisa digubah ke segala genre musik.
Dari tahun ke tahun, pengunjung event ini sangat banyak, termasuk wisatawan mancanegara sehingga menjadi salah satu event terbesar disekitar Danau Toba, yang pengunjungnya terbanyak. Tahun ditargetkan 10.000 pengunjung bakal datang.
Penampilan Nadine Beiler tahun lalu di Samosir, sangat dikagumi seluruh pengunjung. Karakter vokalnya yang tinggi, indah, dan mampu mengeluarkan ucapan kata-kata terhadap lirik lagu-lagu Batak dengan begitu kental persis seperti orang Batak sendiri. Kini Nadine kembali hadir menyemarakkan festival ini.
Juga Band pengiring band dari Austria JBS Band. Sebuah band anak muda, yang semuanya berlatar belakang pendidikan musik dari Conservatorium, dan sudah memiliki banyak aksi panggung di Eropa. Keinginan memberi sedikit warna dengan tambahan flute/sulim di arrangement musik mereka nanti, kali ini salah satu Flute Player dari Vienna ikut dilibatkan. Bahkan, pemain drum dari JBs band, memainkan gondang Batak, yang berkolaborasi dengan artis dan pencipta lagu Batak, Tongam Sirait.
Selain itu, Kento Friesacher keturunan Jepang-Austria yang biasanya meniup suling India, atau suling klassik nantinya akan memainkan suling Batak walau cara memainkannya cukup beda.
Pemenang kontest lagu klassik Belanda, Bernadeta Astari juga kembali ikut meramaikan event di Samosir. Kini Bernadeta mengajak musisi Violist nya dari Swiss, bernama Ken Lila Ashanty. Ken lila adalah kelahiran Jakarta, dan telah berhasil mendapatkan Master musik nya di Swiss, dengan Cum Laude.
Banyak prestasi yang sudah diraih baik di Asia maupuna di Eropa, juga banyak terlibat di konser musik klassik yang tergolong besar, baik di Indonesia maupun Eropa. Mereka nanti akan tampil Trio, bersama Pianist dari Jakarta Yoshephine Madju, yang tahun lalu juga ikut terjun ke Samosir. Mereka nanti akan menerapkan jenis musik klasik terhadap lagu Batak dan juga lagu lagu klasik lainnya.
Viky Sianipar yang sangat dikenal dengan arrangement musiknya yang jenius, dan sangat concern terhadap pengembangan musik lagu Batak, akan turut hadir di Samosir bersama Bandnya juga Alsant Nababan sebagai Vokalisnya. Untuk lebih meramikan lagi, Louis Sitanggang yang merupakan vokalis dari Deredia, juga akan turut hadir. (redaksibisniswisata@gmail.com)