BALI, bisniswisata.co.id: Bali Internasional Film Festival atau disebut Balinale kembali dihelat. Perhelatan dunia perfilman dalam dan luar negeri ini, digelar di Cinemaxx Sidewalk Jimbaran, Badung, Bali. Ajang ini dihelat selama 6 hari mulai 24 hingga 29 September 2019. Sebanyak 93 Film Indonesia dan internasional dari lebih dari 20 negara, dengan fokus pada fitur terbaik dunia di sinema independen, akan diputar selama festival berlangsung.
Balinale – festival yang tertua dan terlama di Indonesia bukan hanya menampilkan film Indonesia yang belum ditayangkan di gedung bioskop, namun juga film yang sudah tayang juga akan diputar dalam festival tahunan. Salah satunya, film Perburuan disutradarai Richard Oh. Film yang dibintangi Adipati Dolken ini sudah tayang di bioskop dan akan diputar di Balinale tahun ini.
“Perkembangan film Indonesia baik dari segi kuantitas dan kualitas semakin menunjukan tren positif setiap tahunnya. Oleh karenanya kami juga memberikan ruang apresiasi bagi film garapan sineas lokal Indonesia untuk ditayangkan dalam Balinale tahun ini. Harapannya semoga film asal Indonesia baik yang sudah tayang atau belum di bioskop mendapatkan apresiasi dari penonton,” papar Founder & Executive Director of Balinale Deborah Gabinetti dalam keterangan resminya.
Salah satu film Indonesia yang belum tayang di bioskop dan akan diputar perdana di Balinale kali ini adalah If This Is My Story besutan Djenar Maesa Ayu. Film ini dibintangi Cornelio Sunny, Sha Ine Febriyanti dan Reza Rahardian. Ketiganya akan datang saat pemutaran film tersbeut di Bali.
Djenar bukan nama baru di Balinale. If This Is My Story adalah film ketiganya yang masuk festival ini selain Nay dan Hush. Untuk mengapresiasikan hal tersebut, untuk kali pertama, Djenar akan memboyong seluruh bintang If This Is My Story ke Balinale.
“Saya senang film yang belum masuk bioskop ini bisa tayang di festival seperti Balinale. Ini bukan film pertama yang tayang disini sebelumnya sudah ada Nay dan Hush. Dan sekarang film if This is My Story. namun baru kali ini saya akan datang langsung ke festival ini dan mudah-mudahantiga bintang film itu datang ke Bali saat pemutaran pertama kali,” papar istri sutradara Singapura Kan Lume ini.
Balinale 2019, akan ada 92 film dari 28 negara yang turut berpartisipasi. Dari angka tersebut, 27 di antara berasal dari Indonesia. Di festival ini, ada 9 World Premieres, 5 International Premieres dan 19 Asian Premieres.
Ajang ini juga kian semarak dengan digelarnya acara workshop, temu muka sosok penting industri perfilman internasional, dan kehadiran sineas Indonesia dari produser, sutradara dan lain-lain. Selain itu, seorang kurator film dari Festival Film Berlin, Maryanne Redpath, turut hadir dengan mempersembahkan beberapa film dari kategori Generation.
Tahun ini, Balinale telah memasuki tahun ke-14 sejak kali pertama digelar pada 2007 silam. Festival ini kian naik popularitasnya karena menampilkan ratusan film lokal dan internasional berkualitas untuk diputar. Balinale juga telah berhasil menarik perhatian produser, sutradara dan para bintang film tersohor.
Film-film yang diputar mencakup segala sesuatu mulai dari film dokumenter, film pendek, film fiksi di banyak genre, dengan festival yang menjadi tuan rumah World Premier, Asian Premier dan juga bagian yang disebut ‘Spotlight on Indonesia’. Sejumlah pembuat film Indonesia dan internasional, serta seniman dari Cina, Amerika, Australia, Selandia Baru, Korea, Polandia, dan lainnya akan berpartisipasi di Balinale.
Balinale lebih dari sekedar koleksi pemutaran film, itu adalah acara budaya. Festival ini mencerminkan kemampuan luar biasa film untuk mengomunikasikan kisah manusia terbesar dan juga momen paling singkat di dunia yang mengubah emosi.
Salah satu contoh tahun ini adalah ‘ Berlinale Generation’ dari Festival Film Internasional Berlin , yang menampilkan pilihan khusus cerita-cerita baru yang berfokus pada mata protagonis muda mereka dan yang mengangkat cermin ke dunia orang dewasa.
Di antara jajaran bintang film, BalinaleX Industry Forum berkonsentrasi pada tingkat artistik dan industri untuk meningkatkan prospek komersial bagi Indonesia dan industri kreatif terkait. BalinaleX menyatukan para pembuat kebijakan kunci, kreatif, studio dan industri pendukung untuk membantu memetakan arah pergerakan film Indonesia dan bisnis televisi yang sedang berkembang. (redaksi@bisniswisata.co.id)