GIANYAR, Bisniswisata.co.id: Pariwisata Gianyar Bali semakin bergairah. Buktinya, sepanjang tahun 2017 sekitar 2,63 juta wisatawan nusantara maupun mancanegara mengunjungi kabupaten yang menjadi pusat seni, sejarah dan spiritual di Pulau Dewata.
“Jumlah turis yang datang itu, melebihi target yang ditetapkan sebasar 2,5 juta turis atau hampir 50 persen dari kunjungan turis ke Bali sebanyak 5 juta orang,” papar Kadis pariwisata Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta, seperti dunduh laman Antaranews, Ahad (28/01/2018).
Dari 2,63 juta turis yang datang, sekitar 70 persen merupakan turis mancanegara, sisanya 30 persen merupakan turis Nusantara. Asal turis asing paling banyak datang dari Australia, lalu posisi berikutnya dari China, Perancis, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya, kemudian dari Jepang, Korsel, Amerika dan Rusia.
Tahun 2018, lanjut dia, dinas pariwisata mematok kunjungan target sebesar 2,6 juta turis, namun terasa berat dengan kondisi letusan Gunung Agung. Para turis dan pemerintah asal turis masih akan melihat sistem evakuasi atau pemulangan turis saat bencana letusan Gunung Agung, serta sistem informasi dan koordinasi saat evakuasi itu.
Kadis pariwisata menjelaskan mengapa kabupaten Gianyar menjadi tujuan utama turis ke Bali, karena Gianyar merupakan pusat budaya, seni dan spiritual. “Kabupaten ini memiliki situs bersejarah terbanyak di Bali,” katanya.
Di Gianyar terdapat lima sungai besar dari 17 sungai yang ada . Adanya lima sungai besar ini yang melahirkan sistem pengairan sawah yang dikenal dengan sistem Subak. “Jadi sistem pengairan sawah Subak itu asalnya dari Gianyar,” tambah dia.
Sistem pengairan dan persawahan ini yang dijaga dan diwariskan dengan baik hingga kini menjadi daya tarik wisata alam, misalnya persawahan Tegalalang, wisata arung jeram, Bali Zoo, dan Bali Safari.
Begitu juga dengan budaya dan spiritual yang lahir dan berkembang kuat di Kabupaten Gianyar melahirkan begitu banyak situs-situs bersejarah, misalnya situs pura Gunung Kawi, istana Raja Ubud yang kemudian menjadi daya tarik industri pariwisata. “Kegiatan seni mulai dari persembahan untuk Tuhan, persembahan untuk para raja, yang kemudian menjadi daya para wisatawan,” kata Ari Brahmana.
Dari sekian banyaknya obyekt wisata di Gianyar, ada beberapa yang populer, ngetren dan hits dikalangan wisatawan dan menjadi tujuan wajib diantaranya:
# Ubud
Kawasan sentral Ubud merupakan tempat selalu ramai wisatawan, karena ada pasar seni, menjual beraneka macam kerajinan lokal, mulai pernak-pernik, lukisan, anyaman, pakaian ciri khas Bali bisa anda temukan dengan mudah. Juga ada Istana Ubud. Hutan kera (monkey forest) berdekatan dengan pusat kuta, menjadi tujuan wisata wana populer. Kera-kera jinak sangat lucu dan hidup diantara pepohonan hutan lindung.
# Tegalalang
Pemandangan sawah terasering di desa Ceking ini dikenal bernama Ceking Rice Terrace. Sawah berundak menyuguhkan pemandangan alam asri, selain bisa menyaksikan pemandangan sawah indah dan unik, juga bisa berinnteraksi dengan para petani yang menggarap sawahnya ataupun sedang menacari rumput untuk pakan ternak mereka. Tata cara pengairan atau irigasi dikenal dengan nama Subak. Berkunjung ke objek wisata Tegalalang, bisa bersantai di sebuah restaurant, menikmati minuman segar, makan siang ditemani oleh alam indah.
# Rafting di Sungai Ayung
Sungai Ayung memberi peluang bagi pecinta arung jeram untuk memacu adrenalin. Sungai ini, menyuguhkan pemandangan lembah, air terjun dan tebing indah. Juga ada relief Ramayana terpatri indah pada dinding tebing, hasil seniman lokal menciptakan karya seni bisa dinikmati wisatawan saat arung jeram. Panjang trek dalam perjalanan rating sekitar 10 km, bisa ditempuh sekitar 2-2.5 jam, dengan tingkat kesulitan pada level II-III di bawah rafting di
# Telaga Waja.
Kebun binatang atau taman safari ini memberikan peluang untuk anda mengenal lebih dekat bintang-binatang langka. Konsep wisata berbeda dibandingkan tempat lainnya. Anda diajak ikut bersafari keliling areal taman luas dengan sebuah bus nyaman dilengkapi AC, memasuki areal tempat binatang, suasana alamnya didesain seperti nuansa alam aslinya, bahkan bisa memasuki areal bintang buas, karena pengunjung tetap aman berada dalam kendaraan.
# Candi Gunung Kawi
Wisata cagar budaya dengan beberapa peninggalan purbakala berupa candi tersusun dari batu yang dipahat. Selain nikmati pemandangan sekitar candi, ada banyak nilai-nilai sejarah terkandung di dalamnya. Pemandangan di Candi Gunung Kawi didominasi dinding batu cadas yang dipahat berbentuk candi yang dibingkai lengkungan. Fungsi lengkungan di sekitar candi tenyata berfungsi untuk pelindung guna mencegah erosi yang dapat menyebabkan kerusakan pada candi. Terlihat beberapa jenis tanaman lumut tumbuh di sekitar batu-batu cadas.
# Goa Gajah
Bangunan kuno ini menjadi peninggalan sejarah yang sangat dilestarikan. Ciri khas dari tempat wisata ini adalah sebuah gua buntu yang mana pada bagian mulut terdapat ukiran Boma, bagian lorong gua berbentuk huruf T dengan lebar dan tinggi sekitar 2 meter, pada ujung-ujung lorong terdapat arca Ganesha dan 3 buah lingga, dan sebuah cerukan diperkirakan sebagai tempat pertapaan, para Bhiksu Budha. Pada halaman pura juga terdapat areal petirtan dengan 7 buah patung, masing-masing patung memegang guci air mengalir ke kolam.
# Tirta Empul
Lokasinya di Kecamatan Tampaksiring berdekatan Istana Presiden Tampasiring. Selain pura juga ada kolam ikan, taman dan pemandian suci bagi pemeluk agama Hindu di Bali. Diyakini bisa membersihkan aura negatif dalam tubuh dan pikiran. Saat hari suci seperti Pagerwesi, Banyupinaruh, dan Purnama (bulan penuh), pemandian suci dipadati warga Hindu. Airnya bersumber dari mata air alam di dalam pelataran utama pura. Keberadaan pura Tirta Empul tersebut erat kaitannya dengan mithologi Raja Maya Denawa yang tewas di tangan Dewa Indra.
# Wisata Air Terjun
Ada tiga air terjun di Gianyar. Air terjun Goa Rangreng, air terjun Kanto Lampo dan air Terjun Tegenungan, nah air terjun ini paling dekat dengan bandara atau kawasan pariwisata Bali Selatan seperti Kuta maupun Nusa Dua. Akses ke lokasi cukup mudah. Dari kejauhan mendengar gemuruh air terjun ini, meski tak begitu tinggi, namun debit airnya cukup besar. Untuk mencapai lokasi harus menyusuri beberapa anak tangga dan jalan setapak, sekitar 200 meter. Tingginya sekitar 15 meter dan satu-satunya air terjun di dasar lembah.
# Batubulan dan tari Barong
Batubulan merupakan desa seni yang warganya memiliki ketrampilan dalam seni ukir patung batu padas. Sepanjang jalan berderet berbagai jenis patung, hasil kerajinanan ini sudah merambah ke mancanegara dan memenuhi kebutuhan lokal. Di Batubulan juga dipentaskan tari Barong pada setiap pagi harinya, sebuah pementasan seni yang mengisahkan pertarungan kebajikan dan kejahatan. Di Batubulan juga anda bisa menemukan seni membatik.
# Wisata Museum
Siapa bilang jalan-jalan ke museum itu membosankan? pendapat itu terpatahkan saat datang ke Bali. Pulau seribu pura yang kental dengan tradisi dan budaya ini, juga punya sederet museum terkenal yang bukan hanya akan menambah wawasan, tapi juga tidak membosankan karena koleksi benda seni bernilai tinggi dan punya ciri khas yang unik. Di Gianyar ada Museum Blanco Renaissance, Museum Seni Agung Rai, Museum Puri Lukisan, Museum Seni Neka
# Pasar Sukawati
Wisata belanja menjadi salah satu tujuan penting. Untuk itu pasar seni Sukawati menjadi tempat ideal untuk berbelanja oleh-oleh khas Bali. Mulai pernak-pernik, lukisan, tas, sandal, anyaman, patung, bedcover, selimut, cangkir, pakaian dan banyak lagi lainnya. Barang-barang disediakan lengkap, yang perlu diperhatikan agar mendapatkan harga terbaik adalah anda harus lihai tawar menawar. (NDHYK)