20 Days Around the World Diet Trip, Program Diet sambil Berwisata

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Ingin diet sehat untuk menurunkan berat badan, kini ada solusinya. Solusi ini juga untuk mengatasi rasa bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja. Namun, kali ini bisa menikmati serunya diet sehat rasa liburan sambil berkeliling dunia ala Dapurfit.

Dalam program bertajuk “20 Days Around the World Diet Trip”, menu makanan sehat yang disajikan berasal dari 40 negara yang berbeda sehingga dapat menikmati diet sambil jalan-jalan “keliling dunia”.

Pendiri dan CEO Dapurfit Julius Sathya mengatakan akan ada 160 menu diet berbeda yang disajikan dalam 20 hari, terhitung mulai 5 November hingga 30 November 2018. Selama program, setiap meal-nya akan berasal dari negara yang berbeda.

“Satu meal berisikan 4 menu, karena itu selama 20 hari, akan ada 40 mealdari negara yang berbeda hingga 160 menu. Misalnya Senin siang menu dari negara Italy, Senin malam menu Thailand. Selasa siang menu Amerika, Selasa malam menu Vietnam, dan sebagainya,” kata Julius.

FIT fams, sebutan untuk pelanggan Dapurfit, akan diberikan “Passport Diet” yang digunakan untuk mengoleksi sticker bendera negara. Setiap meal yang datang akan disertai bendera, dari negara mana meal itu berasal. Sticker bendera ini kemudian ditempel dalam “Passport Diet” setiap harinya.

“Passport tersebut juga berisikan daily motivation untuk dieters. Jika sticker bendera-nya lengkap, maka dapat ditukarkan dengan discount untuk memulai program tahun baru 2019,” ucapnya seperti dilansir laman Bisnis, Selasa (06/11/2018)

Dapurfit merupakan pioneer dalam menghadirkan konsep healthy maintainable diet premium di Indonesia, melalui penyajian makanan dengan kalori yang terukur, nutrisi yang tepat, dan kualitas bahan baku serta proses pengolahan yang terjamin.

Kompetensi Dapurfit dalam menyajikan makanan bernutrisi tinggi sudah terbukti melalui pengakuan berbagai kalangan mulai dari artis, atlet, rumah sakit, kampus, peserta kompetisi kebugaran maupun kecantikan internasional, dan perusahaan lain untuk tetap menjaga badan sehat, kuat, ideal.

ATW merupakan program untuk menutup akhir tahun dengan rasa liburan, dan experience yang menyenangkan, dan untuk mengawali resolusi tahun baru dengan discount voucher Dapurfit.

Pria yang menyukai olahraga Mixed Martial Arts (MMA) ini menjelaskan bahwa diet yang benar itu eat right bukan eat less. Tidak perlu kelaparan untuk langsing. “Kami membuat makan sehat menjadi experience yang menyenangkan, sehingga orang bisa terus makan sehat seumur hidupnya. Seperti slogan kami: Healthy Served Tasty. Value dasar kami adalah: We Believe in Quality. Good Products Sell Ifself,” sambungnya.

Kualitas ini tercermin dalam setiap menu, yang semua bahan dasar (dari mother sauces, rotinya, pasta-nya, sambalnya, dan lain-lain) dibuat sendiri (homemade) oleh Dapurfit. Kualitas ini juga akan dibuktikan dengan hasil yang akan FIT fams dapatkan setelah selesai program. Untuk hal ini Dapurfit memang tidak main-main.

Mereka menjaga kebersihan ‘cleanroom’, yaitu ruangan khusus untuk menghitung gram per gram setiap bahan mentah dengan ketat. Dapurfit juga selalu memilihsupplier yang terpercaya yang memiliki reputasi.

Untuk menghitung gram per gram setiap bahan masak saja, Dapurfit menyediakan 5 orang plus 1 orang untuk quality control, untuk input data ke custom software penghitungan nutrition fact, menurut Julius, pihaknya menggunakan 2 orang plus 1 orang untuk quality control. Bahkan pengantaran tepat waktu dengan “terlambat 10 menit makanan menjadi gratis”.

“Kami ingin berkarya, secara idealis, dan idealismenya akan kualitas akan sangat tercermin dalam setiap detail kecil yang disempurnakan dalam ATW ini. Setiap menu, sampai detail-detail terkecilnya (garnish-nya, dan lainnyal) dipikirkan dengan sebaik mungkin,” ucapnya.

Program ATW juga merupakan cara paling seru untuk membentuk tubuh dan meningkatkan kesehatan. “Kamu bisa merasakan ‘liburan’ di kantor atau rumah. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, banyak customer yang meminta menu yang kami sajikan saat ATW dijadikan menu reguler kami, seperti bibimbap dari Korea, lasagna dari Italy, dan pho dari Vietnam,” tandas Julius. (EP)

Endy Poerwanto