EVENT

18 – 20 Agustus 2018, Tanah Lot Art & Food Festival

TABANAN, bisniswisata.co.id: Badan Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot kembali menggelar Tanah Lot Art and Food Festival. Festival ini diselenggarakan di kawasan Tanah Lot Tabanan Bali, pada 18 – 20 Agustus 2018. Festival ini menyuguhkan potensi budaya Tabanan dan menyajikan pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah.

Rencananya, presiden kelima Ibu Megawati Soekarnoputri hadir saat penutupan festival. Sejumlah kegiatan kreatif bakal digelar di antaranya pergelaran kolosal Tari Rejang Sandat Ratu Segara yang dibawakan oleh 1.800 penari. Tari ini disesuaikan dengan tema festival Bhakti Pujaning Segara, berarti persembahan tulus kepada laut.

Juga ada Tari kolosal Rejang Sandat Ratu Segara yang merupakan ikon dalam festival ini. Mengingat tarian ini merupakan tarian sakral, larangan untuk melintas selama 11 menit durasi tarian juga telah mendapatkan perhatian panitia penyelenggara. Secara niskala nantinya akan disengker dan areal para penari disucikan. Juga pengamanan dari unsur terkait untuk mengantisipasi tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Mengingat tarian ini bersifat sakral dan harus ditarikan 1.800 penari remaja SMP dan SMA, panitia juga telah menyiapkan 100 penari cadangan untuk menggantikan para penari yang saat itu tengah berhalangan.

Gelaran lainnya penampilan artis lokal, juga akan dimeriahkan sejumlah artis nasional serta didukung 11 desa adat untuk terlibat menampilkan potensi budaya andalannya setiap hari selama festival berlangsung. Dan berbagai jenis hiburan di destinasi paling ramai dikunjungi wisatawan di Tabanan itu.

Selain itu, akan tampil 10 barista terbaik Tabanan juga akan menyajikan produk kopi Tabanan yang mulai memiliki nama besar dikomunitas pencinta kopi.

Tak ketinggalan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap musibah yang tengah terjadi di Lombok, dalam kegiatan festival tersebut nantinya juga diselipkan kegiatan charity event atau penggalangan dana untuk meringankan beban warga yang terkena musibah, dari jajaran perangkat daerah Pemkab Tabanan.

Tujuan festival ini, selain menyasar kenaikan kunjungan wisatawan ke Tanah Lot, juga menjadi ajang promosi bagi aneka produk usaha mikro, kecil dan menengah agar UKM lebih berkembang, mampu memberikan pendapatan bagi masyarakat kecil juga UKM bisa naik kelas.

Ditargetkan festival ini mampu menarik 48.000 wisatawan selama 3 hari dari hari biasa yang hanya sekitar 5.000 orang per hari. Target
itu mengalami kenaikan 20 persen dibandingkan festival yang pertama kali digelar tahun lalu.

Selain itu, Festival ini juga diarahkan sebagai ajang pelestarian seni budaya dan pengenalan potensi daerah terutama kuliner, di antaranya mengangkat menu kuwir (bebek) sebagai identitas kuliner Tabanan.

Sebanyak 10 stand UMKM dan 10 stand kuliner potensial akan menampilkan produk dan menu terbaik. Tak ketinggalan 10 barista terbaik akan menyajikan produk kopi Tabanan yang cukup digemari di kalangan penggemar kopi. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto