NUSA DUA, bisniswisata.co.id: The Nusa Dua punya acara wisata yang menarik. Nusa Dua Light Festival 2018, namanya. Event atraksi wisata ini untuk menggenjot okupansi kamar hotel dan lama tinggal wisatawan nusantara maupun mancanegara di kawasan pariwisata terpadu yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tersebut.
Festival lampion terbesar dan satu-satunya di Bali ini berlangsung selama 35 hari, mulai 11 Juni-15 Juli 2018, yang diselenggarakan di Pulau Peninsula The Nusa Dua Bali.
Dengan atraksi ini, tingkat hunian kamar hotel di Nusa Dua yang saat ini sekitar 73% bisa naik menjadi 75-80%. Selain itu, lama tinggal atau length of stay wisatawan menjadi lebih panjang yakni dari rata-rata saat ini 3,2 hari menjadi 3,5 hari.
Festival ketiga kalinya ini merupakan salah satu upaya pemulihan kembali kunjungan wisatawan mancanegara yang sempat anjlok akhir 2017 karena erupsi Gunung Agung.
Tahun ini, Nusa Dua Light Festival kali ini mengangkat tema Underwater Light dengan tagline Water, Fire, & Dance. ITDC bersama vemdor PT Taman pelangi akan menampilkan rangkaian lampion bernuansa alam bawah laut dan wahana Spectakuler Dancing Fountain. Sehingga ditargetkan mampu menyedot 3.000 pengunjung atau mengalami kenaikan 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain ribuan lampion, atraksi utama Spectacular Dancing Fountain menyajikan atraksi air mancur menari berdimensi 20 x 20 meter yang diiringi lagu dan menampilkan gambar-ganbar yang ditembakkan dengan proyektor ke dinding air.
Dibandingkan dengan dancing fountain umumnya, atraksi di Nusa Dua nanti bakal memadukan tarian api di tengah-tengah tarian air mancur.
Sehingga, festival ini menambah variasi atraksi wisata di Bali yang sangat cocok bagi keluarga untuk mengisi libur Lebaran dan libur sekolah.
Selain itu, Festival Nusa Dua Light menyuguhkan pula rekreasi outdoor yang menghadirkan food, fun, dan festival. Panggungg utama akan diisi penampilan artis lokal dan band anak-anak muda Bali. Untuk melestarikan budaya, hiburan musik akan diselingi oleh penampilan kebudayaan dari desa-desa penyangga sekitar The Nusa Dua.
Dalam beberapa tahun terakhir, festival lampion telah populer di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain Festival of Light di Yogyakarta (Kaliurang dan Monjali). Bogor, Semarang, Jakarta, dan Surabaya. Tertarik? (redaksi@bisniswisata.co.id)