EVENT

10 - 11 Agustus 2018, Ubud Village Jazz Festival

UBUD BALI, bisniswisata.co.id: Pariwisata Ubud Bali tak pernah berhenti menggelar berbagai event menarik. Setelah Ada Bali Spirit Festival, Ubud Writer Festival dan Ubud Food Festival 2018. Kini, Ubud punya event wisata menarik: Ubud Village Jazz Festival yang digelar pada Jumat-Sabtu (10-11 Agustus) 2018. Festival 2 hari ini, menyajikan 20 pertunjukan berbeda di 2 panggung berlokasi di Museum Arma Ubud.

Ada yang istimewa pada festival jazz di tahun keenam ini, dengan menjalin kerja sama dengan Castlemaine Jazz Festival, Australia untuk bersinergi dan bertukar promosi. Ubud Village Jazz Festival menampilkan musisi dari Indonesia, Belanda, Korea Selatan, Australia, Prancis, Austria, dan Jerman.

Kedua festival jazz juga saling bertukar pengalaman dan merintis pertukaran musisi jazz, yakni Yuri Mahatma-Astrid Sulaiman Jazz Quartet untuk Castlemaine Jazz Festival (CJF) dan Ade Ishs Trio untuk UVJF. Sehingga kolaborasi ini diharapkan dapat menjangkau penikmat jazz di Australia yang lebih luas serta networking yang terjalin dengan Castlemaine Jazz festival,

Berdasarkan pengalaman lima festival yang digelar sebelumnya, panitia menargetkan 4.000 penonton mengunjungi festival selama 2 hari tersebut. Penonton bukan hanya masyarakat Bali, namun juga kehadiran wisatawan nusantara maupun mancanegara dapat menikmati musik jazz dengan nuansa yang mengasyikkan. Tahun 2017, Ubud Village Jazz Festival dikunjungi 3.000 penonton.

Selain penampilan musisi jazz di 2 panggung, arena festival yang mengangkat tema “Freedom of Expression” atau kebebasan berekspresi menjadi jaminan pelaksanaan tahun ini, juga dilengkapi koneksi internet gratis, gerai makanan dan minuman serta produk kreatif sejumlah UMKM.

Dengan suasana itu, UVJF salah satu festival jazz terbaik di Indonesia, bahkan mungkin di Asia tenggara. Sebab, sajiannya Bali Live Stage, sebagai festival yang intituitive, avant-guard, intim dan universal. Masyarakat Ubud menyebutnya sebagai festival yang paling “Enjoyable” yang dapat dinikmati segala golongan.

Ajang ini didukung oleh komunitas dan segenap sukarelawan. Bahkan, tahun ini mendapatkan kepercayaan dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementrian Koperasi dan UMKM, dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, juga dari beberapa kedutaan besar negara-negara sahabat seperti Kedutaan Besar Austria, Kedutaan Besar Belanda, Institut Francais dIndonesie, Goethe Institute, juga dari Keluarga Kerajaan Ubud (Ubud Royal Family).

UVJF lahir dari inisiatif para musisi jazz dan pemerhati musik serta insan kreatif yang berbasis di Bali selalu memberi ruang dan turut mempromosikan musisi-musisi muda Indonesia untuk berekspresi dalam ajang internasional.

Suasana pertunjukan dibuat seakrab mungkin antarpanggung dengan penonton. Selain kursi, panitia juga menyediakan sarana pengunjung untuk lesehan. Pertunjukan dimulai pukul 15.30 wita dan akan berakhir pukul 23.10 Wita

Hari pertama menampilkan Emilia Schnall & Pnaji baskoro Trio, Komunitas Jazz Jombang, Insula, MLD Jazz Project Season 3, Tiyo Alibasyah, Triple Ace Colours in Jazz, Fossile 3, A Fuzz, Icang Rahimy feat Qee Qee, Jodan Band, Koko Harsoe.

Hari kedua bakjal tampil Ito Kurdhi, Ya! Voices, Nita Aartsen Eurasian Project feat Dian Pratiwi, Underground Jazz Movement, Ade Irawan Good Fellas (bersama Gerard Kleijn, Kuba Skoeronski, Pramono Abdi Pamungkas, Norman King), Judith Nijland & Astrid Sulaiman Trio, Kevin Suwandhi Double Trio, benny Green Trio, Jeko Fauzy Nusatiga, Ade Ish Trio (Castlemaine Jazz Festival), Idang Rasjidi Syndicate. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto