JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sejumlah masyarakat mengeluhkan hilangnya tiket AirAsia Indonesia dari agen perjalanan online alias online travel agent (OTA) seperti Traveloka sejak Minggu (3/3/2019). Ini sudah kali kedua tiket AirAsia Indonesia hilang setelah Februari 2019 lalu hal serupa juga terjadi.
Hilangnya tiket AirAsia dari Traveloka, pertama kalinya terjadi tanggal 14-17 Februari 2019, yang bertepatan masa peningkatan taraf (upgrade) sistem pemesanan pada tanggal 16 Februari 2019 yang berlangsung selama 13 jam. Traveloka merujuk pada 13 jam masa perbaikan ini sebagai alasan hilangnya penerbangan AirAsia dari situs mereka ketika menjawab pertanyaan pelanggan.
“Tak ada lagi tiket AirAsia di Traveloka. Hilangnya tiket AirAsia Indonesia jelas berdampak kepada akses masyarakat mendapatkan tiket pesawat yang lebih murah. Bagi konsumen sebenarnya yang terpenting ada akses untuk pembelian tiket,” ujar Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi di Jakarta, Selasa (4/3/2019).
Padahal, lanjut dia, semakin banyak akses semakin memudahkan konsumen untuk mencari tiket. Memang, ada atau tidaknya tiket maskapai di OTA tak melanggar aturan apapun. Namun, hal itu akan terkait dengan akses konsumen.
“Kami menyarankan agar konsumen memanfaatkan akses lainnya. Salah satu akses yang terbuka yakni dengan membeli tiket pesawat langsung dari maskapainya, yakni melalui laman atau aplikasi resmi maskapai. Soal masuk Traveloka dan yang lainnya atau tidak, secara regulasi tidak ada yang dilanggar, asal masih ada akses yang lainnya,” ucap dia.
Ditempat terpisah, Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan membenarkan AirAsia mengambil keputusan untuk menarik penjualan tiketnya secara permanen dari online travel agent Traveloka. Penarikan ini meliputi seluruh rute penerbangan di semua jaringan AirAsia secara grup.
Lantaran tidak ada penjelasan resmi dari pihak Traveloka sejak hilangnya tiket AirAsia dalam dua minggu belakangan ini, menjadi alasan mendasar keputusan ditariknya penjualan tiket AirAsia di online travel agent (OTA) yang merupakan salah satu unicorn dalam negeri.
“Hilangnya penerbangan kami tentunya mencederai kerja sama antara AirAsia dan Traveloka. Pihak Traveloka seperti tidak menunjukkan itikad baik. Traveloka menolak memberikan penjelasan resmi meskipun sebelumnya kami telah beberapa kali mencoba meminta klarifikasi,” papar Dendy dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Dilanjutkan, pihak Traveloka telah menunjukkan etikat tidak baik dengan tak kunjung memberi penjelasan. Pihak AirAsia Indonesia juga mengaku kecewa dengan sikap Traveloka, yang justru menawarkan pelanggannya untuk membeli tiket maskapai lain ketika tiket AirAsia hilang, alih-alih mengarahkan pelanggan ke laman resmi AirAsia Indonesia.
“Peniadaan beberapa penerbangan AirAsia Indonesia oleh Traveloka menunjukkan dengan jelas sikap diskriminatif dan berat sebelah. Kami mengamati pesan-pesan di media sosial yang disampaikan pelanggan tentang ketidaktersediaan tiket AirAsia justru direspons dengan rekomendasi dari Traveloka untuk memesan tiket maskapai lain,” jelas Dedy. (NDY)