BAHARI DAERAH

Wisata di Pantai Selatan Sukabumi, 17 Wisatawan Tenggelam 1 Tewas

SUKABUMI, bisniswisata.co.id: Selama momen liburan Natal hingga 28 Desember 2019, tercatat 17 wisatawan yang berwisata di pantai selatan Sukabumi Jawa Barat, tenggelam. Berkat kesiagapan Balawista atau petugas penjaga pantai dan TIM SAR Sukabumi berhasil menyelamatkan 16 wisatawan, namun sayangnya satu wisatawan lokal gagal diselematkan dan meregang nyawa,

“Dari data yang dihimpun jumlah kasus kecelakan laut dari 21 Desember 2019 hingga sekarang sebanyak tujuh kasus,” ujar Kepala Operasional dan SDM, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom, Sabtu (28/12/2019).

Dijelaskan tercatat 17 orang korban yakni sebanyak 16 orang berhasil selamat dan satu orang meninggal dunia di Pos Minajaya, Kecamatan Surade. Menurut Edom, khusus pada Sabtu (28/12/2019) terjadi kasus laka Pos Ina/Sukawayana pukul 07.30 WIB. Dalam kejadian itu tiga orang terselamatkan. Selain itu, di Pos Palampang Pasir Putih pukul 17.45 WIB satu orang terselamatkan.

Menurut Edom dilansir laman Wartaekonomi, Ahad (29/12/2019), tim penjaga pantai Balawista tergabung bersama tim gabungan Polres dan TNI. “Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) berada di sepanjang pantai di kecamatan pesisir pantai,” ujar Edom. Petugas ini terbagi dalam 16 pos dengan jumlah personel sebanyak 104 orang.

Pos penjagaan ini misalnya berada di Pos Cibangban Karang Aji, Nambo Cisolok, Kebon Kelapa Karanghawu, Karanghawu Koramil, Sanset kapitol Karangpapak, Ina Samudra Sukawayana, dan Katapang Condong. Selain itu Istiqomah Agusta, Kebon Kelapa Citepus, Muara Citepus, NR dan Istana Presiden, Karangsari Palabuhanratu, Ujunggenteng, Cibuaya Pangumbahan, Minajaya Surade, dan Ciletuh Palampang Ciemas.

“Kini jumlah petugas penjaga pantai selatan Sukabumi itambah lebih banyak dibandingkan hari biasa. Apalagi saat liburan akhir tahun, pantai ini dipadati wisatawan. Jadi selama ini yang aktif dihari-hari biasa sebanyak 87 orang balawista dan Tim SAR, Penambahan ini diharapkan tidak terjadi lagi hal-hal yang tak diinginkan. Juga dibutuhkan kesadaran bagi wisatawan agar tak berenang karena kondisi cuaca tak bagus,” sambungnya. (*)

Endy Poerwanto