TRANSPORTASI

Waspada, Penyakit Menular di Kabin Pesawat

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Jutaan orang berpergian menggunakan pesawat terbang setiap hari. Bahkan saat mudik Lebaran, angutan pesawat terbang meningkat. Meningkatnya jumlah orang yang menggunakan moda transportasi udara ini juga turut meningkatkan risiko penyakit infeksi, terutama pada penerbangan jarak jauh.

“Berbagai faktor dapat memengaruhi kesehatan penumpang pesawat terbang. Mereka yang sebelumnya sudah memiliki gangguan kesehatan atau yang sedang dalam pengobatan menjadi golongan yang lebih rentan terserang penyakit. Begitu pula dengan anak-anak dan orang usia lanjut, karena daya tahan tubuh yang lebih rendah,” papar dr. Anita Amalia Sari dari Klikdokter.com

Dilanjutkan, beberapa jenis penyakit dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, baik dalam bentuk bersin, batuk, atau droplet. Bila Anda menyentuh benda yang terkontaminasi, lalu menyentuh wajah menggunakan tangan yang terkontaminasi, risiko terjadinya penyakit infeksi juga semakin tinggi.

Tak sekadar itu, infeksi juga dapat menyebar melalui kontak dengan makanan yang terkontaminasi. Begitu pula bila Anda berkontak dengan permukaan bekas muntah, tinja, dan air seni orang yang sedang mengalami infeksi.

“Itu berarti, bila Anda duduk di sebelah penumpang yang sedang sakit cacar air atau campak namun belum sembuh total, risiko Anda untuk mengalami penyakit yang sama akan meningkat berlipat ganda,” ungkapnya seperti dilansir laman Liputan6, Ahad (17/06/2018).

Beberapa tahun belakangan, terdapat laporan yang menyebutkan bahwa kabin pesawat adalah awal dari wabah penyakit infeksi yang mematikan. Berikut beberapa penyakit yang dimaksud:

#. SARS
Severe Acute Respiratory Syndrome alias SARS adalah salah satu contoh kasus penyakit infeksi saluran napas, yang diketahui penyebarannya berkaitan dengan penularan melalui kabin pesawat.

#. Flu babi (H1N1)
Pada tahun 2009 terjadi pandemi virus influenza A (H1N1) akibat penyebaran virus ke negara yang belum terinfeksi melalui kabin pesawat.

#. Ebola
Salah satu kasus yang cukup mengguncang dunia ialah wabah ebola pada tahun 2014-2016. Pada saat itu diperkirakan ada kasus ebola yang menyebar melalui kabin pesawat.

Dijelaskan Cara terbaik mencegah penyakit infeksi, termasuk yang penularannya melalui kabin pesawat, adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil dan air besar, serta seusai memegang benda-benda di pesawat.

Di samping itu, Anda juga dianjurkan untuk menutup mulut atau hidung menggunakan tisu bersih ketika batuk atau bersin, baik di dalam pesawat atau di tempat lain.

“Dan yang paling penting, sebaiknya tidak naik pesawat jika saat ini sedang mengalami penyakit infeksi seperti tuberkulosis, campak, dan sebagainya. Ini bertujuan agar penyakit Anda tidak menular ke orang lain lewat kabin pesawat, seperti kasus yang dijelaskan di atas,” sarannya. (LEO)

Endy Poerwanto