CHESHIRE, bisniswisata.co.id : Industri pariwisata Turki telah kembali dengan rekor musim panas yang memecahkan rekor, meningkatkan kedatangan wisatawan asing secara signifikan, khususnya di resor Mediterania dan Istanbul.
Industri ini berharap tren ini akan terus berlanjut hingga musim gugur. Mehmet Eşler, wakil presiden Asosiasi Pengusaha Hotel Turki, telah mengonfirmasi bahwa sektor pariwisata memenuhi ekspektasinya pada bulan Agustus, dan mereka mengantisipasi pertumbuhan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Dilansir dari tourism-review.com, Pemerintah Turki memperkirakan jumlah kedatangan warga asing ke Turki akan mencapai 60 juta pada tahun ini dan 90 juta pada tahun 2028.
Data resmi pekan lalu menunjukkan bahwa kedatangan wisatawan mancanegara ke Istanbul pada bulan Juli mencapai tingkat bulanan tertinggi dalam satu dekade, dengan 1,87 juta wisatawan berkunjung.
Otoritas pariwisata di Turki mengembangkan pasar Amerika Latin untuk mendiversifikasi pariwisata, namun Jerman dan Rusia tetap menjadi sumber utama pariwisata seperti biasa. Rusia mengalami peningkatan jumlah yang signifikan pada bulan Juli dan Agustus dibandingkan tahun sebelumnya, dan Jerman tetap menjadi pasar utama bagi Turki, seperti biasa.
Wakil Presiden Asosiasi Pengusaha Hotel Turki telah menyatakan optimismenya dapat menarik 3,5 juta wisatawan dari Inggris pada akhir tahun ini. Dia mencatat bahwa Turki menjadi tuan rumah bagi 2,5 juta wisatawan Inggris pada tahun 2019, yang merupakan angka tertinggi yang pernah tercatat.
Para ahli menunjukkan tanda-tanda perpanjangan musim turis, dengan pemesanan meningkat pada bulan September dan Oktober. Sejauh ini, arus pemesanan telah meningkat sebesar 15% dibandingkan bulan September dan Oktober tahun lalu.
Turis dari Perancis dan Tiongkok berdatangan. Pengunjung Tiongkok sekarang dapat melakukan perjalanan ke Turki. Bulan lalu, Beijing mencabut larangan perjalanan kelompok ke luar negeri akibat COVID-19 ke beberapa negara, termasuk Turki, Amerika Serikat, dan Jepang.