PYONGYANG, bisniswisata.co.id: Turis Jepang yang ditahan Korea Utara (korut) telah meninggalkan Pyongyang, Selasa (28/8) pagi dengan keadaan selamat, tanpa cacat. Kabar itu diberitakan media Jepang, Kyodo News, dua hari setelah pejabat Korut mengumumkan bahwa negeri Korut memutuskan untuk mengusir si turis atas dasar kemanusiaan.
“Tomoyuki Sugimoto, yang berkunjung ke DPRK ( Democratic Peoples Republic of Korea) sebagai turis Jepang baru-baru ini, ditahan terkait kejahatan melawan hukum DPRK,” kata kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Senin (27/8).
Dilansir Kyodo News, Selasa (28/08/2018) seorang pria yang berada di sebuah pesawat menuju Beijing dari Pyongyang mengaku bernama Sugimoto. Dia diperkirakan akan kembali ke Jepang lewat Beijing keesokan hari.
Awal bulan ini, pemerintah Jepang sebelumnya menyatakan pria yang diduga videografer berusia 30-an tahun asal Prefektur Shiga, Jepang Tengah, telah ditahan di Korea Utara.
Pria itu diduga merekam video sebuah fasilitas militer saat berkunjung ke kota pelabuhan Nampo bersama kelompok tur dari agen wisata China. “Institusi terkait di DPRK memutuskan untuk memaafkannya dan mengusir dia dari DPRK berdasarkan prinsip kemanusiaan,” tulis KCNA.
Pembebasan Sugimoto terjadi di tengah rencana Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk bertemu pemimpin Korut Kim Jong-un. Pyongyang membebaskan tiga wisatawan asal Amerika Serikat (AS), yang ditahan sejak Mei 2018 sebagai isyarat niat baik sebelum pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura. (EP)