Barry dan Yanti Corbett bersama hewan peliharaannya yang kerap hang out dan berwisata bersama. ( Foto: Dok. Pribadi)
JAKARTA, bisniswisata.co.id; Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah penyebaran virus COVID-19 membuat polusi udara di Jakarta menurun. Kondisi jalanan ibukota juga menjadi lebih sepi dari sebelum Corona merebak.
Kondisi jalan yang sepi, langit biru cerah dan sangat indah kerap membuat orang tergiur untuk melakukan aktivitas di luar rumah dan merindukan momen car free day di akhir pekan yang biasa dilakukan atau sekedar berjalan-jalan dengan hewan peliharaan.
Namun kebijakan PSBB yang harus dilakukan dan kesadaran penuh untuk mentaati protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus membuat Yanti Corbett, Direktur di DEKA Marketing Research memilih tetap di rumah dan melakukan “jalan-jalan” dengan sejumlah anjing peliharaannya di halaman rumahnydisaja di kawasan Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
“Entah kapan berakhirnya pandemi ini padahal bersama suami, Barry Corbett, kami bahkan kerap membawa hewan peliharaan juga berwisata,” kata Yanti tertawa.
Bersama suami dia kerap searching tempat-tempat yang ramah hewan peliharaan sehingga pernah menginap di villa di Anyer, glamping di Sukabumi, jalan-jalan ke pantai di Sukabumi, menginap di villa Bogor, Jawa Barat dan aktivitas lainnya bersama hewan peliharaan yang sudah seperti anggota keluarga
” Sejauh ini liburan bersama binatang peliharaan masih menggunakan kendaraan pribadi. Ada tiga anjing yang lucu nananya Oppy, 10 tahun, jenis campur, dia sebenarnya baik tapi agak penakut. Anjing ke dua namanya Zoey, 9 tahun, jenis Shih Tzu, sangat ramah dan lucu dan yang ketiga namanya Oscar, usia 5 tahun, jenis Beagle, gendut jadi lucu. Semuanya sih manis kalau diajak pergi sebagai travelers,” jelas Yanti Corbett.
Ke tiga hewan peliharaannya ini sebelum mekuasnya wabah pandemi global juga hampir tiap weekend jalan pagi dari rumah ke Kemang Village dan ‘ngeceng’ di area terbuka mall itu lalu ikut hang out di beberapa cafe atau pubs di Kemang juga.
” Dulu kalau kami bawa anjing peliharaan jalan-jalan ke tempat umum biasabya tanggapan masyarakat suka takut, tapi sekarang kalau kami jalan bareng justru anak -abak kecil mendekat dan berusaha akrab dengan Oppy, Zoey dan Oscar,” tambah Yanti.
Membawa hewan peliharaan traveling memang semakin lumrah. Riset Booking.com menunjukkan mengajak hewan peliharaan jadi prioritas lebih dari separuh (55%) pemilik hewan peliharaan global. Mereka menganggap hewan peliharaan tidak kalah penting dari anak sendiri. Jadi tidak heran kalau di tahun 2020 akan semakin banyak yang pergi berlibur dengan membawa hewan peliharaan.
Semakin banyak traveler yang mementingkan kebutuhan hewan peliharaannya sebelum kebutuhan mereka sendiri saat memutuskan destinasi, akomodasi, dan aktivitas yang akan dilakukan.
Sebanyak 42% pemilik hewan peliharaan global setuju bahwa tahun ini mereka akan memilih destinasi liburan berdasarkan kemungkinan mereka membawa peliharaannya, dan 49% rela membayar lebih untuk akomodasi yang ramah hewan peliharaan.
Tren ini juga terlihat dari jumlah properti ramah peliharaan yang terus meningkat di Booking.com. Akomodasi di seluruh dunia akan terus mencari cara yang inovatif untuk menawarkan layanan dan amenitas khusus hewan peliharaan, seperti tempat tidur anjing gratis, spa hewan, layanan kamar dengan menu khusus, bahkan restoran yang dirancang khusus untuk hewan peliharaan.
Hewan-hewan peliharaan yang berlibur ini tampaknya akan mendapat pelayanan bintang lima. Yanti Nisro mengaku dalam perjalanan ke luar negri di Eropa dan Amerika saat di airport internasional dia pernah melihat traveler yang membawa anjingnya naik pesawat.
“Saya juga lihat di video-video anjing menginap di hotel-hotel mewah, tapi kani sendiri belum pernah membawa Oppy, Zoey dan Oscar menginap di hotel-hotel berbintang meski di Jakarta sudah banyak hotel yang ramah dengan binatang peliharaan,” kata Yanti.
Dari tiga hewan peliharaannya itu, anjing nomor satu yang bernama Oppy yang paling bersikap manis saat diajak pergi namun dia tetap belum berani membawanya traveling ke Bali, misalnya, karena harus naik pesawat terbang. Tentunya dia akan sangat mendukung jika di Indonesia boleh bawa anjing ikut dalam penerbangan pesawat.
“Agak complicated sih jika bawa pets ikut liburan, selain tergantung tujuannya kemana dan jika hanya semalam menginap di villa-vila di kawasan Jawa Barat masih bisa. Tapi kalau pergi seminggu bersama ‘ mereka ‘ mengurusnya repot juga,” kata Yanti mengakhiri obrolan sambil tergelak.