JAKARTA, bisniswisata.co.id: Apa yang harus dilakukan kala mencari makan saat berlibur? Mereka mengatakan menjalani hidup seperti seorang musafir.
Tapi apa yang terjadi jika si pengelana lapar di negeri asing? Dilansir dari Muslim.sg, berikut tiga FAQ tentang hal-hal halal saat makan di negri non Muslim ?
1. “Bisakah kita makan gurita hidup? Yang menggeliat. ”
Meski tidak bisa dipungkiri perihal kehalalan seafood, kita juga perlu memikirkan kembali apakah dengan ihsan kita memakan gurita saat masih hidup.
2. “Bisakah kita tetap memilih makanan laut ketika sulit menemukan makanan bersertifikat halal di luar negeri?”.
Dengan segala cara lakukan! Ingatlah untuk memeriksa bahwa makanan laut belum dicampur atau bahkan dimasak menggunakan bahan-bahan yang “tidak halal” seperti alkohol atau anggur.
3. “Kalau kemasannya tidak berlogo halal, tapi ada tanda K atau U yang menandakan halal, apakah bisa dikonsumsi?
Secara umum, peraturan untuk makanan Kosher lebih ketat daripada halal. Namun, tidak semua halal halal karena ada anggur halal dan alkohol.
Jika yakin makanan Kosher tidak mengandung bahan lain yang akan mempengaruhi ‘kehalalan’ makanan tersebut, maka tidak apa-apa.
Salah satu #halalhack saat Anda mencari makanan yang diizinkan di negeri asing adalah dengan bertanya!. Malu bertanya, lapar (atau makan makanan yang haram ?)
3.“Kalau kemasannya tidak berlogo halal, tapi ada tanda K atau U yang menandakan halal, boleh kita konsumsi?
Secara umum, peraturan untuk makanan Kosher lebih ketat daripada halal. Namun, tidak semua halal halal karena ada anggur halal dan alkohol. Jika Anda yakin makanan Kosher tidak mengandung bahan lain yang akan mempengaruhi ‘kehalalan’ makanan tersebut, maka tidak apa-apa.
Salah satu #halalhack saat Anda mencari makanan yang diizinkan di negeri asing adalah dengan bertanya!. Malu bertanya, lapar atau makan makanan yang haram ?.