SHANGHAI, bisniswisata.co.id: Pada tahun 1949, Bandara Longhua, yang terletak di Area Tepi Sungai Xuhui, adalah satu-satunya bandara sipil yang melayani kota China tersebut, tetapi setelah beroperasi selama lebih dari 80 tahun, fasilitas tersebut ditutup pada tahun 2011.
Bandara tersebut meninggalkan sepanjang 6.004 kaki dan Landasan pacu selebar 262 kaki yang telah dibangun pada tahun 1948, menurut situs firma desain arsitektur Saski.
Jadi, proyek ini lahir untuk mengubah pelat beton yang menjemukan menjadi “landasan kehidupan modern”, seperti yang dijelaskan oleh perusahaan tersebut, bahwa mereka ingin mempertahankan sejarah situs tersebut sebagai bandara, tetapi juga menciptakan ruang terbuka sebagai “jeda dari pembangunan kembali dengan kepadatan tinggi di sekitarnya sambil mengikuti praktik-praktik berkelanjutan.
Sekarang Taman Landasan Pacu Xuhui adalah jalur umum yang disejajarkan tepat di sebelah taman linier, sehingga “gerakan landasan pacu” masih berkembang, tetapi sekarang sebagai jalan setapak bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki, karena mereka bergerak melalui bagian topografi yang berbeda, seperti taman cekung.
“Gerakan naik dan turun, dengan pemandangan yang dibuat untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda, menyerupai pengalaman berada di pesawat, yang menghubungkan pengunjung ke masa lalu sekaligus memberikan sudut pandang yang bervariasi dari situs tersebut,” jelas Sasaki di situsnya yang dilansir dari Travel and Leisure
Selain itu, pengunjung akan menemukan sedikit bau pesawat masa lalu dengan bangku yang menyerupai bagian pesawat, tiang lampu yang menyerupai sayap pesawat, dan bahkan daun berbentuk pesawat di pepohonannya.
Potongan beton landasan pacu asli juga telah digunakan kembali ke dalam desain. Marka asli dari landasan pacu juga telah dipertahankan.
Selain jalan setapak, Taman Landasan Pacu Xuhui juga memiliki taman bermain, tiga air mancur (Air Mancur Silver Wings, Air Mancur Interaktif Anak-Anak, dan Air Mancur Landasan Pacu – yang terakhir menggunakan air hujan yang diolah di lokasi).
Ada ruang rumput terbuka besar yang dapat menampung hingga 3.500 orang , sementara yang lebih kecil termasuk hutan untuk pengamatan burung ( bird watching) , pemandangan tepi sungai, taman kupu-kupu, dan taman wewangian. Semua habitat satwa liar termasuk jenis tumbuhan dari Yangtze River Delta, dengan total 82 jenis tumbuhan, yang meliputi 2.227 pohon.
Selesai pada April 2020, situs seluas 36 hektar ini telah dihujani berbagai penghargaan, termasuk DFA Design for Asia Awards Merit Award dan Boston Society of Landscape Architects Honor Award for Design.