Survei menunjukkan sebanyak 58 persen ahli event mengatakan Work From Home atau WFH telah meningkatkan produktivitas. (Foto: Unsplash).
LONDON, bisniswisata.co.id: Para profesional acara mengatakan peralihan ke sistem kerja hybrid telah membuat mereka lebih produktif dan meningkatkan budaya perusahaan, menurut survei baru yang komprehensif.
Survei First Look Research terbaru dari Northstar Meetings Group telah mengungkapkan sejauh mana para profesional acara beralih ke model kerja hybrid dan jarak jauh.
Sebanyak 87 persen kini bekerja dari rumah selama sebagian minggu (61%) atau bekerja jarak jauh sepanjang waktu (26%), dan hanya 13 persen yang menyebut diri mereka bekerja di kantor.
Sebagian besar (72%) merasa ‘senang’ dengan pengaturan kerja mereka dan 58 persen mengatakan mereka berpendapat peningkatan kerja hybrid pascapandemi telah meningkatkan produktivitas.
Temuan penting lainnya:
*Sebagian besar pekerja hybrid pergi ke kantor 2-3 hari seminggu
*Sebagian besar menyatakan ‘dampak positif’ terhadap budaya perusahaan
*Mayoritas mengatakan sistem kerja hybrid membuat mereka lebih produktif
*Bekerja dengan rekan satu tim menjadi alasan utama pergi ke kantor
“Pembicaraan seputar kerja jarak jauh dan dampaknya terhadap industri acara telah bergemuruh sejak pandemi ini, dengan pihak yang mendukung dan menentang masing-masing menyampaikan argumennya sendiri,” kata James Lancaster, Direktur editorial NMG-UK.
Tujuan dari survei ini adalah untuk memberikan gambaran statistik mengenai suatu subjek yang sampai saat ini hanya dibahas secara anekdotal.
“Selain berfokus pada dampak pola kerja shift terhadap masing-masing pekerja, survei ini juga melihat dampak yang lebih luas terhadap industri acara itu sendiri, dalam hal jenis, ukuran dan frekuensi pertemuan dan acara yang kini ditanyakan oleh klien kepada para profesional acara. untuk berorganisasi.” ujarnya.
Survei ini juga menanyakan apa yang memotivasi orang untuk pergi ke kantor atau bekerja dari rumah, apa saja tantangan yang dihadapi dalam bekerja jarak jauh, dan apa dampaknya terhadap perekrutan dan pelatihan staf.
Laporan ini menanyakan apakah responden menyadari adanya perubahan dalam frekuensi dan jenis acara yang diminta untuk mereka selenggarakan untuk klien mereka seiring dengan meningkatnya pekerjaan hybrid secara umum.
Survei ini disponsori dengan baik oleh IHG Hotels & Resorts dan menarik 358 tanggapan, 70 persen dari Inggris/Eropa, 20 persen dari AS, dan sisanya dari negara-negara lain