NEWS

Seskab: Bandara di Kediri sudah Kantongi Izin

KEDIRI, bisniswisata.co.id: Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung berharap, pembangunan bandar udara (bandara) di Kediri, Jawa Timur, bisa dimulai pada tahun 2019, karena semua perizinan yang diperlukan sudah dimiliki.

“Harapannya kalau semuanya alhamdulillah berjalan lancar (pembangunan bandara Kediri) 2019 sudah bisa dimulai,” kata Pramono usai meresmikan Jembatan Wijaya Kusuma, di Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5).

Sebagai orang yang dibesarkan di daerah tersebut, Pramono Anung mengaku dirinya sebelumnya sama sekali tidak pernah membayangkan jika Kediri akan memiliki bandara. Namun meskipun ada kendala teknis terkait pembebasan lahan, menurut Seskab, kini semua perizinan untuk pembangunan bandara itu, dikeluarkan Menteri Perhubungan, begitu juga dengan rekomendasi dari TNI AU juga sudah ada.

“Ada pergeseran (lokasi) sedikit dari yang direncanakan, sehingga konsekuensinya harus membebaskan lahan lagi. Jadi proses pembebasan lahan akan dilakukan,” ujar Seskab.

Seskab berharap masyarakat mendukung upaya pembebasan lahan tersebut. Ia meminta yang biasa menggangu agar kali ini tidak mengganggu keinginan warga Kediri memiliki bandara. “Biarkan kesempatan rakyat yang menikmati, pemilik lahan, pemilik tanah yang menikmati, jangan kemudian makelar-makelar (tanah) yang bergentayangan yang menikmati,” pinta Seskab.

Terkait soal pembebasan lahan itu, Pramono menambahkan, akan terus dilakukan. Pemerintah, menurutnya, akan turun tangan membantu proses pembebasan lahan. “Bandara Kediri termasuk proyek strategis nasional sehingga pemerintah akan membantu,” imbuhnya.

Seskab meyakini jika masyarakat mendukung, pembangunan bandara ini akan terwujud dan Kediri akan menjadi salah satu kota yang maju.
“Harapannya daerah ini betul-betul berkembang menjadi daerah industri baru, daerah ekonomi baru. Sehingga ekonomi kita tidak hanya terkonsentrasi di Sidoarjo dan Surabaya tetapi di wilayah Karesidenan Kediri ini juga akan bisa berkembang,” kata Pramono sembari menambahkan kemajuan tersebut akan dinikmati oleh masyarakat.

Setidaknya, tambah dia, pada 2019 bandara di kediri mulai dibangun. “Kalau alhamdulillah semua lancar, 2019 sudah bisa dimulai,” kata dia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, bandara Kediri nantinya direncanakan mempunyai panjang landasan pacu 3.000 meter sehingga cukup untuk pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing 777. Luasan lahan dibebaskan saat ini menurutnya sudah mencapai 70%-80% dari kebutuhan relatif bandara seluas 400-600 hektare.

Senada dengan Pramono, jika finalisasi lokasi dan lainnya sudah terselesaikan, maka setidaknya pada 2019 nanti sudah mulai ada pembangunan. Sedangkan pengelolaannya nanti, meski pembangunanya oleh PT Gudang Garam Tbk, akan dilakukan oleh korporasi yang mengantongi Badan Usaha Bandara Udara (BUBU). Setidaknya korporasi itu adalah Angkasa Pura 1 ataupun Angkasa Pura 2. (HMS)

Endy Poerwanto