KLATEN, bisniswisata.co.id: Wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki alam yang indah dan mempesona. Sayangnya semua itu belum tergali bahkan belum digarap secara optimal. Padahal, potensi alam yang indah ciptaan Tuhan itu, apabila digarap secara baik akan memberikan hasil dan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Klaten.
Demikian diungkapkan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten, Pantoro pada sarasehan Festival Desa Wisata Kabupaten Klaten di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Ahad (23/6/2019).
Dilanjutkan, banyak perdesaan di Kabupaten Klaten yang tumbuh dan berkembang menjadi desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat. Seperti yang tampil di ajang festival desa wisata tahun ini. “Suasana perdesaan yang kental dengan nilai-nilai humanitas dan keramahan penduduk. Kearifan seni budaya dan kegiatan industri rumah tangga, kini dapat dijumpai di desa wisata tersebut,” lontar Bupati.
Bupati Sri Mulyani menilai mengelola desa menjadi desa wisata dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan handal. Sehingga ke depan diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten diwakili Kepala Disparbudpora Pantoro mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Desa Wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Klaten.
Terbentuknya Forum Komunikasi Desa Wisata dan Pokdawis, diharapkan bisa menjadi jembatan antara kebutuhan desa wisata dan Pemkab Klaten, serta dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat di perdesaan. Sarasehan Festival Desa Wisata Kabupaten Klaten 2019 di TWC Prambanan, diikuti seluruh 25 peserta festival. Betindak sebagai narasumber, Eko Suseno, akademisi dan motivator dari Semarang.
Menurut Eko Suseno, untuk mengembangkan desa wisata agar mampu bersaing dan menjadi destinasi wisata yang menarik, ada empat kunci yang harus diperhatikan, yaitu masyarakat, tata kelola, produk, dan akses pasar
Tercatat ada 99 obyek wisata yang tercatat di Klaten. Meski tak memiliki pantai karena terletak di bagian tengah provinsi Jawa Tengah. Klaten tetap memiliki daya tarik yang sangat memikat.
#. Wisata Umbul
Tempat wisata di Klaten memiliki banyak sekali wisata umbul, dan merupakan tempat terbaik untuk berwisata ke pemandian. Sumber-sumber mata air ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi bagi para wisatawan. Tercatat ada Umbul Ponggok. Umbul Manten. Umbul Kapilaler. Umbul Cokro Tulung. Umbul Pluneng. Kelima umbul yang terkenal ini memiliki ciri khas tersendiri. Namun yang lagi ngehits adalah
Umbul Ponggok misalnya saat ini telah menjadi ikon dari kabupaten Klaten. Umbul Ponggok merupakan sebuah kolam air tawar yang sangat jernih, dan bersumber langsung dari mata air asli serta dipenuhi ikan-ikan cantik. Yang membuat Umbul Ponggok menarik minat wisatawan nukan saja dengan kejernihan dan kesejukan airnya tetapi juga dengan banyaknya properti yang menghasilkan spot-spot foto unik di dalam kolam tersebut. Seperti meja, kursi, laptop, bahkan sepeda motor. Dasar kolam yang menjadi tempat wisata bawah air Klaten ini adalah pasir dan bebatuan, sehingga membuat airnya senantiasa bening.
Umbul Manten, sumber mata air ini menawan untuk diabadikan dalam jepretan kamera. Tempat wisata di Klaten ini terletak di Dusun Janti, Kelurahan Janti, Kecamatan Polanharjo ini memiliki legenda dibalik penamaannya. Konon pada zaman dahulu ada sepasang pengantin baru yang dilarang keluar setelah maghrib. Hingga 40 hari setelah pernikahan oleh orang tua mereka. Namun karena bosan, sepasang suami istri tersebut melanggar larangan tersebut dan keluar rumah menjelang maghrib. Ketika itu sang suami berjalan di depan dan istrinya di belakang. Dan saat melewati pohon-pohon rindang, tiba-tiba saja sang istri tidak terlihat oleh suami, begitu pula sebaliknya. Lokasi menghilangnya sepasang penagntin tersebut tidak jauh dari mata air yang hingga kini disebut sebagai Umbul Manten oleh warga setempat.
Umbul Kapilaler, terletak di Dukuh Umbulsari, Desa Ponggok, hanya berjarak sekitar 500 meter dari Umbul Ponggok. Lokasinya cukup nyaman karena terdapat beringin yang besar dan bebatuan yang memagari Umbul Kapilaler ini. Sehingga membuat pengunjung bisa bermain air tanpa takut kepanasan.
#. Wisata Candi
Klaten juga kaya akan candi, seperti Candi Prambanan. Candi Sewu. Candi Plaosan. Wisata bersejarah ini ada yang sudah terkenal hingga ke mancanegara seperti Candi Prambanan. Wisata bersejarah ini terletak di perbatasan antara Klaten dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk kompleks candi sendiri sebenarnya berada di wilayah Yogyakarta, sedangkan pintu masuknya sudah masuk wilayah Klaten. Di Candi Prambanan juga rutin diadakan Sendratari Ramayana pada hari-hari tertentu yang semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sana.
#. Wisata Rawa Jombor
Di Klaten terdapat sebuah rawa yang cukup luas dengan air yang bersih, tepatnya di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Rowo Jombor layak adalah tempat hiburan malam di Klaten. Karena saat ini, selain digunakan sebagai saluran irigasi dan untuk memelihara ikan, tempat ini juga digunakan sebagai restoran. Banyak restoran atau biasa disebut warung apung yang berjajar di sepanjang pinggiran rawa. Rata-rata menu yang disajikan berupa hasil ikan-ikan yang dipelihara oleh masyarakat setempat. Ada yang dilengkapi area karaoke, area bermain anak, alat pancing, mushola, dan sebagainya. Untuk menuju warung apung di Rowo Jombor harus naik getek dulu ke tengah rawa. Jika kebetulan kamu datang menjelang maghrib, Kita dapat menyaksikan pemandangan yang luar biasa. Pantulan jingga matahari di atas rawa dengan selingan perahu dan burung-burung yang berlalu lalang akan selalu membekas dalam ingatan.
#. Bukit Cinta
Objek wisata baru di Kota Klaten yang terletak di Kecamatan Bayat. Untuk menuju kepuncak bukit cinta kalian perlu berjalan menanjak sekitar 500 meter, namun lelah kalian akan terbayarkan saat melihat pemandangan alam yang indah. Dipuncak juga terdapat banyak spot foto, jadi jangan khawatir jika kalian ingin menambah koleksi foto.
#. Kali Talang
Wisata yang terakhir adalah Kali Talang. Didalamnya terdapat sungai yang tidak terdapat air, melainkan pasir vulkanik. Banyak pepohonan yang mengelilingi tempat ini, menyebabkan suasana pegunungan sangat terasa. Udara yang segar dan bersih sangat cocok untuk kalian yang ingin melepaskan penat setelah beraktivitas dengan hiruk-pikuk perkotaan. (redaksibisniswisata@gmail.com)