KUCHING, bisniswisata.co.id: Sarawak Tourism Board menyelenggarakan perjalanan sosialisasi untuk agen travel dari Indonesia, Brunei, dan Singapura untuk menemukan perpaduan budaya, petualangan, alam, makanan, dan festival Sarawak secara langsung.

Dilansur dari ttrweekly.com , Brunei, Indonesia, dan Singapura menduduki puncak daftar kunjungan wisatawan pra-pandemi di Sarawak 2019. Brunei menduduki peringkat pertama dengan 1.296.017 kedatangan, diikuti oleh Indonesia, kedua dengan 418.461 dan Singapura keempat dengan 46.812 kedatangan.

Dengan pemulihan sektor pariwisata yang sekarang sedang berlangsung, wakil kepala eksekutif STB untuk komunikasi pemasaran terpadu, Suriya Charles Buas, mengatakan pada sesi pembukaan jaringan bisnis bahwa perjalanan pengenalan akan memperkenalkan produk Sarawak yang baru dan ditingkatkan untuk ditemukan oleh para agen.

“Kami berharap rencana perjalanan beragam yang direncanakan untuk perjalanan pengenalan ini akan menjadi pengalaman yang membuka mata bagi mitra kami untuk mengeksplorasi prospek bisnis lebih lanjut dan paket perjalanan menarik yang melayani berbagai pasar di Brunei, Indonesia dan Singapura,” ujarnya.

Menurut dia, selain perjalanan liburan, Sarawak juga tertarik untuk memajukan pariwisata medis. Ada peluang besar untuk pengembangan layanan kesehatan Sarawak di masa depan.

“Sebagian besar pasien asing kami yang mencari perawatan kesehatan di sini berasal dari Indonesia; kami melihat ini sebagai peluang pariwisata,”

Serawak ingin menunjukkan kepada teman-teman Indonesia kami bahwa Sarawak adalah salah satu tempat terbaik untuk istirahat dan relaksasi. Saya juga berharap dapat melihat kita bersatu untuk fokus pada perluasan pariwisata medis untuk membangun kehadiran Sarawak yang lebih kuat di Indonesia,” tutupnya.

Selain travel agent yang berpartisipasi, perjalanan sosialisasi ini juga diikuti oleh perwakilan dari Tourism Malaysia Jakarta, Tourism Malaysia Brunei, Sarawak Trade and Tourism Office Singapore (STATOS) dan Bruneian Social influencer GZul.

Empat puluh pelaku industri pariwisata Sarawak menghadiri sesi jejaring bisnis untuk berjejaring dan mempromosikan produk Sarawak kepada para agen.

Jadwal perjalanan pengenalan termasuk kunjungan ke MULU, Warisan Dunia UNESCO yang ikonik, Museum Budaya Borneo dan Galeri Keringkam, Pesiar Lahan Basah Kuching, tour Kuching Waterfront dan bersepeda kota pagi di sekitar Kuching dan jalur kuliner Kuching yang luas.