Bulut Bagci, President World Tourism Forum Institute ( tengah) menerima cindera mara saat peluncuran GTF 2022
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Indonesia kembali menjadi tuan rumah Global Tourism Forum ( GTF) untuk dapat menarik perhatian masyarakat dunia serta menarik minat investor asing. kata Sapta Nirwandar, Ketua Indonesia Tourism Forum ( ITF) sebagai penyelenggara.
“Tahun lalu di Hotel Raffles, Jakarta, Global Tourism Forum 2021 berlangsung sukses dan diadakan secara hybrid dengan menjalring sedikitnya lebih dari 1 juta penonton dari berbagai negara. penonton terbanyak 600.000 berasal dari Benua Eropa dan Afrika ” jelas Sapta Nirwandar yang kini dikenal juga sebagai Bapak Halal Indonesia.
Berbicara pada launching Global Tourism Forum Annual Meeting di Pullman Hotel Jakarta, Sapta yang juga Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center ( IHLC) menjelaskan bahwa penyelenggaraan GTF merupakan program yang berada di bawah World Tourism Forum Institute ( WTFI).
Bulut Bagci, President World Tourism Forum Institute ( WTFI) menyelenggarakan serial forum yang dirancang untuk meningkatkan branding negara tuan rumah sehingga dapat menarik perhatian masyarakat dunia serta menarik minat investor asing.
” Tahun lalu puluhan narasumber ( 72 orang) bicara dari masalah gender hingga investasi karena GTF merupakan program yang mempertemukan antara lembaga pemerintah, pemangku kepentingan industri, pengusaha, investor, dan akademisi,” kata Sapta Nirwandar
Global Tourism Forum (GTF) menjadi wadah kolaborasi dalam skala global yang bertujuan untuk mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi industri pariwisata hingga tercapainya model pembangunan berkelanjutan serta menyusun strategi untuk perkembangan sektor pariwisata.
Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Tourism Forum (GTF) Annual Meeting 2022 pada November 2022 di Bali dan didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai upaya meningkatkan posisi Indonesia dalam kepemimpinan global sektor pariwisata0 dan ekonomi kreatif.
“Saya mengumumkan bahwa kami siap untuk menyelenggarakan event ini, dan kami siap menyambut delegasi GTF Annual Meeting 2022 pada November di Bali,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sambutannya secara virtual saat launching.
Sandi menjelaskan, setelah dibukanya pariwisata Bali, berbagai event internasional juga akan diselenggarakan di pulau dewata mulai dari AVPN hingga KTT G20.
Secara resmi Sandiaga akan mengundang investor dunia, pelaku industri pariwisata, dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menyukseskan acara ini.
Pemilihan Bali sebagai venue oleh World Tourism Forum Institute (WTFI) merupakan pilihan yang sangat tepat dan dapat menjadi tonggak kebangkitan pariwisata Indonesia.
Bulut Bagci, President World Tourism Forum Institute ( WTFI) hadir langsung diacara peluncuran GTF bersama Baris Kahrisman, Member Executive Council of WTFI.
Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) Sapta Nirwandar mengatakan kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman masih kuat dan menjadi dasar terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Global Tourism Forum (GTF) Annual Meeting 2022.
“Pertemuan tahunan GTF akan menjadi tonggak baru kebangkitan industri pariwisata Indonesia. Event ini bisa kita jadikan sebagai momentum penyampaian pesan kepada dunia bahwa Indonesia sukses dengan cepat me-recovery industri pariwisatanya pascapandemi,” tambahnya.
Sapta bersyukur pada pemerintah yang mampu mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik sehingga kasus menurun signifikan. Penyelenggaraan GTF Annual Meeting merupakan rangkaian dari pelaksanaan puncak pertemuan para pemimpin dunia G20 di Bali.
“Alhamdulilah pemerintah mampu mengatasi pandemi dengan baik, karena ini menjadi jaminan utama. Semua mata dunia akan mengarah ke Indonesia, dan tertuju ke Bali,” kata Sapta.
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menutup GTF 2021 dengan pernyataan Indonesia sukses menyelenggarakan event ini ditengah pandemi global COVID-19 dan kini punya pengalaman standar hybrid dunia.