Oleh Dr ( HC) Ary Ginanjar Agustian
JAKARTA , bisniswisata.co.id: Damai menjadi kata kunci untuk melakukan Refleksi Akhir Tahun 2022- tidak ada perang, tidak ada kerusuhan, aman, tenteram, tenang, rukun semuanya dapat diselesaikan secara damai. Itulah harapan mayoritas penduduk bumi.
Kenyataannya perang masih berkecamuk antara Rusia-Ukraina. Namun di belahan dunia lainnya, namun damai menjadi pemersatu para pemain, official hingga supporter Piala Dunia Sepak Bola di Qatar, 20 November – 18 Desember 2022 lalu
Sebagai Negara Islam pertama di Dunia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola, Qatar terbukti mampu menunjukkan bahwa per•da•mai•an mengatasi segala permasalahan termasuk permusuhan, perselisihan di antara para supporter bahkan menjadikan mereka bersaudara dan mualaf.
‘Wajah’ Qatar membangun citra Islam rahmatan lil alamin terwujud karena Islam secara bahasa berarti damai, keamanan, kenyamanan, dan perlindungan. Sedangkan, secara agama, Islam adalah manifestasi dari damai.
Bagaimana di tanah air ? Indonesia membutuhkan strategi yang tepat untuk keluar dari badai ekonomi dan ancaman resesi global 2023 serta menjaga situasi politik di Tanah Air agar tetap kondusif menjelang pemilihan umum pada 2024 mendatang.
ESQ seperti biasa tetap menjadi oksigen yang memberikan kenyamanan, kesegaran, kedamaian, dan tentu dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Posisi ESQ tetap menjadi bagian untuk membangun peradaban emas Indonesia dengan cara yang berbeda. ESQ bisa menjadi pemersatu bangsa karena bersifat netral.
Indonesia diibaratkan sebagai sebuah roti yang enak dengan pemimpin atau presiden sebagai koki dan rakyat adalah terigu. ESQ bergerak untuk membangun peradaban SDM Indonesia menjadi kualitas terbaik untuk Indonesia Emas 2045.
Sejak 22 tahun silam, ESQ sudah memiliki visi misi untuk membangun peradaban SDM Indonesia dengan beberapa tahap. Berawal dari Indonesia Berkarakter 2020, Indonesia Sejahtera 2030, Indonesia Adidaya 2045 menjadi lima besar negara maju dan Indonesia Atap Dunia 2085 menjadi nomor satu di dunia sebagai negara maju.
Dengan begitu, saya fokus kepada pembangunan karakter mencetak sumber daya manusia yang unggul. Karena tekad kuat mengatasi permasalahan bangsa adalah menyiapkan manusia berAkhlakul Karimah yaitu akhlak yang baik dan terpuji yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta.
Maka saya memulainya dengan menulis buku. Buku pertama yang saya tulis yaitu berjudul ESQ (Emotional Spiritual Quotient), buku berikutnya ESQ Power. Buku ESQ hingga saat ini telah terjual sebanyak 2,5 juta copy.
Buku tersebut telah diterjemahkan menjadi beberapa bahasa di antaranya bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Sebagai author, setelah menerbitkan buku pertama, lahirlah buku lainnya.
Ada lebih dari 10 judul dan tersebar di berbagai wilayah baik Indonesia hingga mancanegara. Sampai buku terbarunya terbit dengan judul “AKHLAK untuk Negeri.” Menurut saya, menulis buku itu merupakan Guidance, Inspiration, Legacy.
Mengapa? Karena di balik buku itu ada keinginan untuk berbagi tentang arti dan tujuan hidup. Hingga jelaslah sebuah pertanyaan besar yang harus dijawab manusia, siapa saya, darimana, dan mau kemana. Lalu saya pergi terus dari pulau ke pulau, saya seberangi lautan untuk menyampaikan nilai-nilai ini.
Sebagai bentuk langkah nyata (action), buku ini ditransformasi ke dalam bentuk training secara professional. ESQ menggunakan metode motivational science telah teruji selama lebih dari 22 tahun. Sehingga menghasilkan perubahan kepada 1,8 juta alumninya yang tersebar di seluruh dunia.
Sebegai informasi, Ketua Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ wilayah Eropa Middle East Africa (EMEA), William Suryaputra baru baru ini menyelenggarakan Training ESQ New Chapter di Bern, Swiss pada 24-25 September 2022 yang merupakan training ke 18 di kawasannya.
Tak hanya itu, Alumni yang tergabung dalam Forum Komunikasi Alumni (FKA) terlihat aktif dalam berbagai kegiatan bersama Lembaga Kemanusian (LK) di berbagai daerah masing-masing membantu berbagai musibah gempa, banjir dan membuat organisasi terstruktur dengan korwil di berbagai provinsi.
Berbagai bentuk training terus berkembang baik untuk personal maupun korporasi untuk berbagai kalangan dan beragam usia. Ada juga training-training sosial untuk guru, dhuafa, Lembaga pemasyarakatan dan para ustadz dan ustadzah. Materi pun berkembang dan makin beragam.
Semangat cinta dan kasih sebagai salah satu pesan dari materi ESQ membuat mereka mampu menuntun hidupnya dengan cara yang baik dan memberi arti dalam hidup yang bermanfaat untuk umat. Itulah sebabnya banyak perusahaan menggelar in house training ESQ atau mengirim karyawannya untuk mengikuti Training New Chapter untuk membentuk SDM unggul di lingkungan bisnisnya.
Training New Chapter adalah sebuah program training pembangunan karakter di mana semua pesertanya mampu menemukan apa yang dinanti dan dicari. Tak terkecuali, keberhasilan dan kebahagiaan yang bersumber di dalam hati.
Dan baru baru ini tepatnya tanggal 29 November 2022 di Istora Senayan Jakarta, saya memberikan seminar motivasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korpri yang ke-51. Perhelatan ini dihadiri oleh M. Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), Abdullah Azwar Anas (Menteri PANRB), Wakil Menteri KLHK Alue Dohong, Ketua Umum DPN Korpri Zudan Arif Fakrulloh.
Di situ, Mendagri setuju dengan yang saya sampaikan tentang apa makna HUT Korpri ini. Pak Tito mengatakan, “Yang jelas bukan sekedar untuk upacara atau kumpul sebagai ritual tahunan. Namun kita harus membuat keputusan, niat, komitmen demi Korpri di masa depan.”
Didukung oleh para Menteri serta jajarannya, saya ajak 4,5 juta ASN yang tersebar di seluruh Indonesia baik daring maupun luring untuk membuat keputusan. Keputusan untuk menyelamatkan Indonesia dengan lakukan perubahan didasari oleh Core Values yang baru dicanangkan Presiden yakni BerAKHLAK.
Namun faktanya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh bangsa dan Negriku ini. Jalan memang masih panjang karena hasil survei indeks BerAKHLAK yang diikuti oleh sebanyak 632 Kementerian/Lembaga/Daerah dengan total 4,5 juta ASN di seluruh Indonesia sejak Agustus hingga Desember 2022 menampilkan Indeks Internalisasi BerAKHLAK ASN dengan hasil rata-rata 60,9 persen.
Hasil 60,9 persen itu tentu masih jauh karena targetnya harus 100 persen. Dari rata-rata tersebut, secara rinci untuk Orientasi Pelayanan berada pada angka 57,9 persen, Akuntabel 74,1 persen, Kompeten 56,7 persen, Harmonis 63,8 persen, kemudian Loyal 65,8 persen, Adaptif 38,9 persen, dan Kolaboratif 69,4 persen.
Selanjutnya hasil pengukuran Indeks BerAKHLAK pada kementerian, hampir seluruhnya menampilkan Adaptif dan Harmonis berwarna merah atau nilai buruk. Potret Badan dan Lembaga menampilkan Adaptifnya merah semua padahal dalam kondisi seperti ini harus kolaboratif dan solid. Jadi dua tantangan di dalam sisi kultur.
Selain para ASN, saya ajak seluruh korporasi, masyarakat umum, semua kalangan untuk membangun Indonesia maju. Salah satunya lewat training terhangat di bulan Desember 2022 ini yaitu The Amazing You yang digelar pada Sabtu-Minggu (3-4/12/2022) secara hybrid (live di ICE BSD dan online melalui Zoom Meeting).
Alhamdulilah yang hadir langsung lebih dari 5000 orang, yang notabennya banyak kaum milenials. The Amazing You adalah sebuah high impact motivational Training yang langsung dibawakan oleh saya serta para trainer dari ESQ.
Training Amazing You sudah memasuki Batch ke 4. Sebelumnya Training The Amazing You Batch 1 telah digelar pada tahun 2018 di ICE BSD, Tangerang, yang diikuti lebih dari 10.000 orang (5000 orang secara offline dan 5000 lagi secara online).
Pesertanya berasal dari berbagai negara yakni Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Belanda. Acara tersebut berhasil mendapatkan rekor MURI sebagai training dengan peserta corporate terbanyak yakni 104 perusahaan. Ketika pandemi Covid-19 melanda, Amazing You batch ke 2 dan 3 dilakukan secara online.
Harapan saya, event The Amazing You ini dapat memberikan energi-energi positif serta sebagai penyejuk hati, jiwa, dan pikiran. Sesuai motto ESQ adalah oksigen netral tidak berwarna dan menyejukkan.
Inilah yang menjadi kepedulian saya selaku pakar pembangunan karakter. Karakter yang kuat sebelum terjun ke dunia kerja dan membangun Indonesia sangatlah diperlukan. Terlebih lagi, The Amazing You adalah portal untuk wujudkan mimpi Indonesia Sejahtera 2030, yang nantinya menjadi langkah menuju Peradaban Indonesia Emas 2045 bahkan hingga ke tahun 2085.
The Amazing You menjadi bagian dari langkah besar pembangunan karakter di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) seperti saat ini, dimana teknologi robotic menjadi pesaing manusia. Karakter bisa menjadi satu-satunya anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Sukses dengan training-training yang digelar, dan buku buku yang diterbitkan, alhasil saya sudah bisa membangun 16 Perusahaan di bawah ESQ Group yang terdiri dari berbagai bidang, seperti formal education, informal education, consulting, tourism, property, financial, food, technology.
16 perusahaan tersebut di antaranya ESQ Leadership Center, ACT Consulting International, ESQ Tours Travel, ESQ English Course, Medina Catering, IBIMA, Griya Bangun Persada, Xaham, WorkLife and Beyond, Teman Curhat ID, Rima Ginanjar Architects, Amanah Githa, PT. Grha 165, Theesixty, Yayasan Ary Ginanjar Agustian, ESQ Business School dan lainnya.
ESQ Business School
Kemudian, Konsep ESQ yang saya gagas telah mendapat pengakuan di dunia akademis dengan mendapatkan gelar doktor honoris causa dari UNY. Hal ini menjadi bukti bahwa konsep ESQ bisa dikembangkan di dunia kampus.
Saya pernah menjadi dosen di Bali selama 7 tahun. Di dalam diri saya memiliki semangat mendidik yang besar yang kini saya tularkan pada para kader yaitu para trainer. Tak hanya itu, semangat mendidik ini saya jawantahkan dengan mendirikan sebuah kampus yaitu ESQ Business School. Sekolah Tinggi ini sedang berproses menjadi Universitas yang diberi nama Universitas Ary Ginanjar (UAG).
Satu hal yang sering kita lupa bahwa, 85% kesuksesan seseorang berhasil dari karakternya, dan hanya 15% saja yang berasal dari intelektualitas. Hal ini yang membuat ESQ Business School berbeda dengan kampus lainnya, karena metode pembelajaran dan pendidikan karakter yang diterapkan.
Satu hal lagi yang membanggakan di akhir tahun 2022 ini adalah Wisuda ke 6 ESQ Business School dimana sebanyak 20 orang dari 61 wisudawan/ wisudawati mencapai nilai akademis dengan predikat cumlaude dan puluhan yang sudah memulai usaha sendiri sebagai start up maupun meneruskan usaha keluarga.
ESQ Coaching / ESQ Rumah Coaching
Ada salah satu ilmu yang bisa membuat mereka mengeluarkan potensinya yaitu Ilmu Coaching ala ESQ yang menggabungkan 3 kecerdasan yakni intelektual, emosional dan spiritual. Di tahun 2018 ESQ 3.0 Coaching ini lahir.
Coaching adalah sebuah teknik bertanya dan mendengarkan seseorang tanpa ada unsur menasehatinya. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang ada pada dirinya, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa diberi saran atau masukan dari orang lain.
Merespon hal tersebut, saya juga mendirikan Asosiasi ESQ 3.0 Coaching yang disingkat ASESCO. Lembaga ini kemudian dikukuhkan di bawah naungan gerbong besar FKA ESQ. Misi ASESCO menjadi salah satu katalis pencapian Peradaban Emas pun akhirnya menemukan muara perjuangannya melalui ESQ Rumah Coaching.
Lembaga ini akan didirikan di setiap Korwil, Korda, dan Korcam. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi seluruh alumni dan masyarakat luas dengan mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan tentang ilmu ESQ 3.0 Coaching.
Tak heran, training-training gratis yang sudah sering dilakukan oleh ESQ untuk guru umum, guru agama dan guru Bimbingan Konseling (BK). Para dosen hingga ke warga binaan pemasyakatan di berbagai Lembaga Pemasyakatan makin gencar di lakukan dengan kontribusi anggota ASESCO untuk menyiapkan generasi muda terutama menghadapi VUCA.
Harapan saya ingin membentuk generasi muda bangsa yang unggul dan bisa berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia dan dunia. Manusia yang bukan hanya cerdas intelektual namun kepekaan nurani dengan emosionalnya dan juga ketajaman spiritual, yang mencintai Sang Penciptanya, di atas apapun juga.
Mengapa anak-anak tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi yang mengikuti training ESQ dan kemudian terlibat aktif dalam beragam komunitas yang lahir dari training begitu interns mengikuti beragam aktivitas lainnya? Ada Silaturahmi of Teens 165 (Shot 165), Gerakan Pemuda 165 (Gema 165), Forum Silaturahim Mahasiswa 165 (Fosma 165).
Mereka yang sudah training paham dengan 7 dasar Budi Utama yaitu: Jujur, Tanggung jawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil dan Peduli yang kemudian built-in di dalam diri mereka dengan total action bukan sekedar pemanis bibir.
Maka dari itu, saya percaya melalui pembangunan karakter, segala lini kehidupan umat manusia akan berjalan dengan baik dan mampu mengantarkan kita semua kepada keberhasilan yang hakiki. Peradaban inilah yang diharapkan sebagai wujud upaya umat manusia dalam dalam menciptakan kehidupan yang aman, damai, dan, sejahtera.
Meskipun kita tahu, sekarang hidup di era VUCA (Volatility, Uncertainity, Complexity, dan Ambiguity) atau ada isu soal Resesi di tahun 2023 sekali pun, namun soal membangun Peradaban untuk Indonesia bangkit dan bersatu itu adalah tugas kita semua.
Agar bisa bertahan di era VUCA dan ciptakan kedamaian, maka harus memiliki kemampuan super agility yaitu kemampuan untuk change agility (mampu beradaptasi dengan perubahan apapun). Mental agility (mampu bertahan dalam kondisi apapun), people agility (mampu kerja sama dengan siapapun), learning agility (mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat), dan result agility (mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun).
Oleh karena itu, dengan pasukan yang kita latih, kita asah, kita didik, diimbangi dengan bekal ilmu yang luhur. Maka kita bisa wujudkan Indonesia menjadi atap dunia ini.Bismillah…..
Penulis : Founder ESQ Group/Pakar Pembangunan Karakter