Ragam Kuliner Berbuka Puasa di Berbagai Negara Muslim

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Setelah menjalankan ibadah puasa, dilanjutkan berbuka puasa merupakan momen terpenting bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia. Dan setiap negara terutama negara yang banyak muslimnya memiliki menu berbuka puasa yang beragam.

Indonesia dikenal dengan Kolak pisang dan gorengan, namun di berbagai negara yang notabennya pasti memiliki ciri khas menu yang berbeda saat buka puasa. Penasaran dengan ragam kuliner berbuka puasa yang nikmat, dan memiliki rasa yang berbeda sesuai dengan kondiis dii berbagai negara itu. Antara lain:

#. Medames (Mesir)

Buat warga Mesir terbiasa dengan menu berbuka puasa menyantap Medames. Kudapan ini merupakan makanan khas kebanyakan bagi orang Mesir. Medames ini terbuat dari campuran kacang, minyak sayur, bawang merah dan bawang putih nih. Tampilannya yang kelihatan gurih dan berminyak nampaknya sedap sekali untuk disantap setelah seharian menjalankan ibadah puasa.

#. Beshbarmak (Kazakhstan)

Hidangan kuliner dari Kazakhstan ini memadukan mie, daging, dan sayuran. Mengutip Edgekz, Beshbarmak menggunakan bahan daging sapi, bawang, kaldu, rempah-rempah, minyak atau mentega. Seorang umat muslim Malaysia menyajikan Bubur Lambuk di desa Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, 1 Juni 2017.

#. Bubur Lambuk (Malaysia)

Bubur Lambuk adalah bubur khas Melayu, yang identik dari Malaysia. Bubur Lambuk selalu laris saat Ramadan, sebagai hidangan favorit. Mengutip The Star, pembuatan bubur ini dilakukan bersama-sama oleh banyak orang. Bubur Lambuk pun penyajiannya ada yang berbeda-beda, ada yang manis menggunakan kelapa dan gula. Selain itu ada juga yang menggunakan ayam.

# Pide (Turki)

Saat bulan Ramadhan pasti nemuin nih menu buka puasa yang unik di Turki. Pide namanya, makanan ini sekilas terlihat seperti pizza, rotinya yang memiliki ukuran oval dan setiap sisinya terkepang. Pide ini terbuat dari tepung seperti roti di pizza, bedanya isian menu favorit orang Turki ini terbuat dari sosis, sayuran, daging kalkun atau domba yang dibentuk menyerupai pizza nih.

#. Fesenjan (Iran)

Fesenjan, kuliner yang berbau kari dan kuliner paling disukai warga Iran sebagai salah satu menu buka puasa. Fesenjan ini memang tak jauh-jauh dengan cita rasa Timur Tengah. Fesenjan tradisional biasanya terbuat dari daging ayam maupun bebek sebagai bahan utamanya. Daging ini dimasak hinggak empuk dan lunak dan dibumbui dengan rempah-rempah ala Iran. Biasanya orang Iran menikmatinya dengan nasi putih maupun nasi kuning. Wah! Dijamin sih ini langsung kenyang ya saat berbuka puasa.

#. Luqaimat & Kurma (Arab Saudi)

Luqaimat adalah gorengan, kategori kue semacam donat. Penyajian hidangan ini, seperti dikutip Lonely Planet, luqaimat sebelum disantap disiram sirup kurma. Makanan ini adalah kudapan yang umumnya ada di hotel-hotel Uni Emirat Arab. Selain itu, Kurma merupakan salah satu menu buka puasa yang begitu populer di Arab Saudi bahkan kini merambah seluruh dunia. Kurma yang warnanya kecokelatan dan manis ini bahi masyarakat Arab Saudi sangat menyukai sekali dengan Kurma sebagai salah satu menu buka puasa. Buah ini wajib bagi masyarakat Arab Saudi. Sebanyak 3 butir buah Kurma udah menjadi tradisi bagi masyarakat Arab Saudi.

#. Harira (Maroko)

Harira adalah sup tradisional Maroko. Hidangan ini memadukan tomat, miju, dan buncis sehingga memunculkan aroma yang menggugah. Mengutip Taste of Maroc, nama harira berasal dari bahasa Arab yang berarti sutra, merujuk tekstur sup dengan campuran dengan telur atau kadang termasuk ragi yang dibiarkan fermentasi selama satu atau dua hari. Pilihan daging bisa sesuai selera, bisa menggunakan domba, sapi, atau ayam yanh dimasak dengan bumbu-bumbu khas Maroko seperti jahe dan merica. Taburan daun ketumbar menambah cita rasa si Harira ini semakin berkelas banget.

#. Kepiting Rebus (Brunei Darussalam)

Kepiting Rebus merupakan salah satu makanan wajib bagi warga Brunei Darussalam, saat berbuka puasa. Kebanyakan dari orang Brunei menyantap menu ini usai menunaikan ibadah salat Tarawih. Tampilan sausnya emang mirip dengan kepiting yang ada di Singapura. (NDY)

Endy Poerwanto