Pulau Pumpkin dikelilingi pantai yang indah bisa untuk menghindari COVID-19. ( Foto: Dok. Pumpkin Island)
QUEENSLAND, bisniswisata.co.id: Pandemi COVID-19 menakutkan banyak orang karena virus yang bergerak secara eksponensial ini belum ada vaksin penangkalnya. Bintang sepakbola dunia asal Portugal, Cristiano Ronaldo, sampai harus membeli sebuah pulau pribadi untuk berlindung bersama keluarganya di sana.
Anda berminat mengikuti jejaknya? Di Queensland, Australia, ada sebuah pulau pribadi, namanya Pulau Pumpkin, yang tengah diiklankan pemiliknya untuk dijual. Berlokasi sekitar 14 kilometer atau 30 menit perjalanan dengan perahu dari Pantai Queensland.
Pulau Pumpkin dikelilingi pantai yang indah. Selain itu, pemiliknya telah melengkapi sejumlah fasilitas untuk menopang kehidupan di tempat terpencil itu, termasuk energi terbarukan, penyulingan air, heli pad, bungalow, dan cottages.
Pulau yang saat ini dimiliki pasangan Wayne dan Laureth Rumble cocok untuk tempat menyepi selama masa lockdown. Anda dijamin dapat menjalani hidup normal di pantai yang terpencil, privat, dan seolah tak terjangkau virus yang menyerang saluran pernafasan itu, demikian kata pemiliknya seperti disampaikan kepada CNN Travel via email.
Pulau ini dipasarkan dengan harga 25 juta dollar Australia atau sekitar Rp 257 miliar. “Itu pulau terpencil, Anda akan memiliki kebebasan penuh untuk bergerak, berada di luar,…anak-anak bisa bermain tanpa rasa khawatir di taman, di pantai, dan hidup terasa sangat normal di sana…,” kata pasangan itu.
Selama ini Pulau Pumpkins dikelola sebagai pulau wisata dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Di sana ada lima pondok pantai mandiri yang dapat menampung hingga 34 tamu. Selain menggunakan angin dan matahari sebagai sumber energi, pulau ini juga dilengkapi dengan fasilitas penyulingan air bersih yang mengubah air hujan menjadi air minum.
Fasilitas lainnya termasuk dua bungalow di tepi laut (yang terdiri atas ruang permainan, perpustakaan, dan lounge), bar serta dua moorings (tampat menambatkan perahu) yang sudah berlisensi. Ada juga landasan helikopter, serta perahu khusus untuk 36 penumpang.
Sekadar flashback: sebelum 1961 Pulau Pumpkin dikenal sebagai tampat peternakan tiram milik Snigger Findlay. Lalu ada pasangan Roger dan Merle Mason yang jatuh cinta pada pulau tersebut dan berminat membelinya.
Sayang Snigger kala itu menolak menjual pulaunya. Konon, Roger kemudian menantang Sniggerr bermain poker sambil berujar jika dia menang maka Snigger harus mau menjual pulau tersebut kepadanya. Ternyata, Roger menang poker dan pulau itu dibelinya dengan harga 60 poundsterling, kata Rumbles, pemiliknya sekarang
Rumbles sendiri membeli pulau itu pada 2003 seharga 1,5 juta dollar Australia atau setara Rp 15 miliar, setelah ia membaca artikel di surat kabar. Pulau itu kemudian ia sewakan kepada perusahaan bir yang berbasis di Queensland antara 2012 hingga 2015. Selanjutnya Pulau Pumpkins digunakan perusahaan untuk mempromosikan bir mereka Castlemaine XXXX yang kemudian berubah nama menjadi XXXX Island.
Selama promosi berlangsung, mereka menyelenggarakan sayembara. Bagi pelanggan yang berhasil menemukan kaleng bir emas dalam wadah bir, mereka akan mendapat tiket liburan di pulau tersebut. Sang pemenang boleh membawa tiga teman lain untuk menikmati liburan ekslusif itu.
Pasangan Wayne dan Laureth Rumble mengatakan alasan menjual pulau tersebut karena mereka berencana pindah ke Selandia Baru untuk lebih dekat dengan keluarga.
“Kami ingin menyerahkan pulau itu kepada seseorang yang punya perhatian sama besar dengan kami untuk merawatnya. Pulau ini adalah tempat istimewa dan ideal. Pemilik baru akan menemukan banyak kegembiraan seperti halnya kami selama ini, karena pulau ini menawarkan keindahan alam menakjubkan.”