JAKARTA, bisniswisata.co.id: Berangkat dari kepedulian pada sesama perusahaan travel agent dan pandemi global COVID-19 yang merontokkan bisnis pariwisata di tanah air, Online travel Agent ( OTA) dengan bendera PT Hayo Wisata Indonesia hadir untuk membantu usaha perjalanan bangkit dari keterpurukan dan segera melek digital.
“Saat ini Hayo Wisata Indonesia mengumumkan kerjasama dengan Toristy Finlandia dan Magpie USA untuk memperbesar ecosystem pemasaran Pesona Indonesia ke Pasar International secara Digital ” Masrura Ram Idjal, President Director Hayo Indonesia.
Berbicara pada launching dan jumpa pers daring, hari ini, Masrura menambahkan bahwa kerjasama tersebut akan memfokuskan upaya menambah supplier lokal untuk bergabung bersama Hayo Indonesia.
Tujuannya agar supplier Indonesia bisa segera berjualan kepada wisatawan Indonesia atau pasar domestik dan nanti Ketika border International dibuka akan menyasar ke pasar wisatawan mancanegara jelasnya.
“Hayo Travel yang dimiliki oleh PT Hayo Wisata Indonesia. http://hayo.travel adalah platform online perjalanan wisata yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Hayo menghubungkan wisatawan seluruh dunia dengan operator lokal di Indonesia,” kata Masrura yang sudah malang melintas di organisasi profesi dan bisnis usaha perjalanan termasuk hotelier ini.
Dia mengakui keteribatannya membangun OTA ini didasari kepedulian terhadap rekan-rekan sesama travel agent yang akibat pandemi bisnisnya mati suri atau bahkan tutup. Satu hal yang menjadi keprihatinannya adalah sebelum pandemipun mereka sudah tertinggal karena tidak mengikuti perubahan bisnis ke era digital.
” Jujur kalau membangun sendiri OTA selain butuh dana yang sangat besar juga berat dengan persaingannya. Oleh karena itu dengan platform dan tools yang ada sehingga bisa membuat market place ini agar semua bisa bersinergi,” kata Masrura.
Toristy adalah global ecosystem solution untuk perusahaan Biro perjalanan wisata di seluruh dunia untuk memasarkan produk mereka. Sedangkan Magpie adalah perusahaan yang berbasis di San Fransisco yang menawarkan sistem manajemen konten berbasis cloud yang secara ekskulisf memasarkan tour, aktivitas dan tamasya.
Magpie menyimpan konten produk operator dalam CMS yang dibuat khusus dengan berbagai format yang dapat di sesuaikan dengan persyaratan dari reseller.
Operator menggunakan Megpie karena sistemnya yang memudahkan operator untuk mengelola konten mereka di satu lokasi. Dan reseller seperti Tripadvisor bisa mendapatkan akses kepada supplier yang berkualitas tinggi dengan format yang mereka butuhkan, jelas Masrurah.
Terkait kerjasama tersebut, CEO Toristy Steve Jackson mengatakan “Fokus kami saat ini di Indonesia adalah untuk mendukung peluncuran Hayo Travel, pendatang baru di marketplace wisata yang akan menawarkan berbagai pilihan pada pelanggannya produk tour dan aktivitas.
“Untuk mencapai tujuan kami tersebut maka harus melibatkan sebuah solusi atas pengaturan pemesanan produk-produk wisata dan juga pengaturan konten produk wisata di berbagai platform,” kata Steve Jackson.
Kerjasama dengan Magpie USA, tambahnya, akan sangat mempercepat tahap ketiga karena perusahan mereka sudah sangat berpengalaman diberbagai aktivitas tour dan aktivitas pemasaran global.
CEO Magpie, Christian Watts mengatakan saat ini konsumen sudah lebih berpengalaman dalam membeli produk secara online, banyak wisatawan yang mulai mencari situs lokal untuk memesan dan me-design tour dan aktivitas mereka. “Tetapi dengan adanya OTA international seperti Hayo Indonesia ini semua bisa terakomodasi,”
Situs lokal kecil tentunya akan bersaing keras dengan OTA besar, dimana untuk bersaing situs lokal harus memiliki budget yang besar dan penawaran yang sangat baik, atau mereka akan kehilangan pelanggan karena pesaing mereka yang lebih besar dan memiliki sumber daya yang lebih baik.
Karena dinamika yang terjadi di Indonesia ini, Toristy dan Magpie bergabung untuk membantu Hayo untuk menemukan dan gabungkan operator – operator di Nusantara.
” Kami meng onboard kan produk supplier lokal dan mengelola pemesanan menggunakan teknologi berbasis SaaS paling canggih di pasar,” kata Christian Watts.
Baik Steve Jackson dan Christian Watts sama-sama melihat Indonesia sebagai surga tersembunyi. Baru Bali yang tercover dengan baik ke seluruh dunia sedangkan selain 5 destinasi super pruoritas lainnya masuh banyak tempat yang patut dikunjungi.
” Indonesia jumlah penduduknya besar sekali dan pasar yang besar pula bagi kami yang mengelola OTA, ” ujar keduanya senada.
Dalam kaitannya dengan Re-START pariwisata di berbagai belahan dunia yang diperkirakan Juli 2021 mendatang, badan pariwisata dunia seperti UNWTO, WTTC memprediksi wisata domestik dan internasional akan bangkit.
Wisatawan yang selama setahun memendam rindu traveling akan berwisata dengan royal, tidak pelit mengeluarkan uang dan wisata alam penuh kearifan lokal yang banyak dimiliki daerah di Indonesia menjadi pilihan utama.
Director Hayo Indonesia, Riyan Momod Bahriyansyah mengatakan kerjasama ini saling menguntungkan segala pihak dan memberi operator lebih banyak pilihan chanel pemasaran. Hayo Wisata Indonesia sendiri memiliki misi untuk membuat wisata dan aktivitas di Indonesia terkenal di dunia.
“Toristy bersama Hayo Travel sudah menunjukan cara membangun teknologi yang dibutuhkan oleh perusahaan perjalanan Indonesia untuk membantu menjual produk mereka secara online.
Mantan Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) yang aktif sebagai Sekjen ASITA dan pemilik Bee Holiday ini mengatakan produknya sendiri di Pangkalan Bun, Arut orang utan sudah terima bookingan lagi untuk bulan September dan Oktober tahun ini.
” Itu artinya, restart pariwisata segera terjadi. Sayangnya seperti yang ibu Masrurah katakan, travel agent Indonesia belum siap digitalisasi. baru 2000 produk yang diinput dari travel kita dari 4000 an produk yang ada,” kara Momod.
Pelaku-pelaku usaha pariwisata lainnya masih dalam tahap pelatihan untuk mempromosikan produk yang mereka punya agar dapat menarik minat wisatawan mancanegara.
Salah satu pihak yang saat ini telah bekerja sama dengan Hayo Travel adalah komunitas pariwisata Bengkulu melalui dinas terkait, untuk mengakomodir usaha pariwisata di sana.