VIENTIANE, bisniswisata.co.id: Lembaga Angkor memutuskan untuk menghapus persyaratan informasi turis seperti foto, kewarganegaraan, usia, dan jenis kelamin untuk tiket masuk Angkor satu hari, yang akan diberlakukan mulai akhir September 2024, guna mendongkrak pariwisata.
Melansir dari The Angkor Institute, keputusan tersebut diambil dalam rapat Dewan Direksi Angkor pada 27 Agustus 2024 di bawah pimpinan Aun Porn Moniroth, Wakil Perdana Menteri, Menteri Ekonomi dan Keuangan, untuk memudahkan wisatawan.
Rapat tersebut memutuskan sebagai berikut:
- Untuk tiket satu hari: Memutuskan untuk sepenuhnya menghapus persyaratan informasi turis seperti foto,kewarganegaraan, kelompok usia, dan jenis kelamin setiap kali turis asing membeli tiket Angkor dari Angkor mulai akhir September 2024 dan seterusnya.
- Untuk tiket 3 hari dan 7 hari: Tetap terapkan persyaratan fotografi tamu untuk tiket hingga akhir tahun 2024.
- Modifikasi sistem kontrol yang canggih: Kurangi pos pemeriksaan di empat pintu masuk dan pertahankan pos pemeriksaan hanya di pintu masuk kuil.
- Menyetujui Angkor Institute untuk mengembangkan sistem teknologi informasi untuk penjualan kartu: Menggunakan Mesin Layanan Mandiri dan mengembangkan Aplikasi Seluler serta mempromosikan pembayaran elektronik.
- Institusi Angkor perlu mempelajari penyediaan formulir tiket yang dapat dibawa dengan tangan untuk memudahkan pengunjung melakukan check-in.
- Membentuk kelompok kerja bersama untuk meninjau dan mempelajari reformasi penjualan tiket Angkor pada tahap kedua untuk mempelajari dan meluncurkan reformasi tiket Angkor dalam penjualan tiket sebagai kelompok candi, yang dilaksanakan mulai 1 Januari 2025 dan seterusnya.