Perkuat Amenitas, Homepod Lengkapi Danau Toba

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Destinasi wisata Danau Toba, salah satu destinasi wisata super prioritas terus dibenahi. Bahkan untuk memperkuat amenitas, kini berdiri satu unit t homepod di The Kaldera Nomadic Escape di Toba Samosir. Kehadiran homepod ini, bukti keseriusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggarap destinasi serta mengembangkan nomadic tourism.

Homepod ini dibangun untuk menambah pilihan akomodasi bagi wisatawan. Bahkan Homepod merupakan salah satu Pilot Project Amenitas di Kawasan Danau Toba, yang pembangunannya selesai pada pertengahan September 2019. Homepod ini dilengkapi instalasi fasilitas ruangan seperti AC dan TV.

“Pengelolaan Homepod akan diserahkan kepada Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT). Karena itu, Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) diharapkan bisa memanfaatkan secara maksimal dan dikelola sesuai dengan aturan yang berlaku,” papar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Dadang Rizki Ratman di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Homepod ini, lanjut Dadang, dapat diangkat sebagai salah satu Icon Amenitas. Serta pelengkap dari homestay yang telah ada di sekitar The Kaldera Danau Toba Resort dan Desa Sigapiton. Sedangkan desain homepod yang dibangun dirancang menunjang kearifan lokal.

“Desain homepod sesuai desain Sayembara Arsitektur Nusantara yang terbuat dari bambu semoga dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara dimana angka per-Agustus 2019 sebesar 163.989 wisatawan,” sambung Dadang sambil menambahkan, keberadaan Homepod disinergikan dengan paket wisata dan atraksi wisata yang ada di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata Toba Samosir.

Diharapkan keberadaan homepod ini semakin menambah alternatif amenitas pariwisata di lahan otorita berbarengan dengan pembangunan yang dilakukan oleh PT. Crystal Land Development yang sedang membangun glamorous camping (glamping) berbintang lima di salah satu lokasi di dalam Toba Caldera Resort.

Sebagai destinasi super prioritas, Danau Toba membutuhkan 3A yang kuat di mana atraksi, akses, dan amenitas harus bagus. Dengan hadirnya homepod, wisatawan pun memiliki pilihan amenitas dan atraksi. “Homepod adalah bagian dari nomadic tourism. Kemampuan kreativitas kita harus lebih baik. Daya tarik itu kita ciptakan. Merawat pemberian Tuhan, mengolah destinasi menjadi penopang kreativitas wisata,” tambahnya.

Menurut dia, homepod memenuhi kebutuhan amenitas secara cepat. Sebab, membangun hotel berbintang akan memakan waktu yang relatif lama. “Untuk menyiasatinya dengan membangun nomadic amenities. Selain homepod, ada glamcamp, caravan, dan lainnya,” lontarnya. (ndy)

Endy Poerwanto