INTERNATIONAL NASIONAL NEWS

PDIP Gelar Penghargaan Desa Wisata Trisakti Tourism Award 2021

Ketua DPP PDI-P Bidang Pariwisata, Wiryanti Sukamdani sebagai penggagas dan pelaksana kegiatan ini 

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mengadakan ‘Penganugerahan Trisakti Tourism Award – Desa Wisata 2021’ sebagai  rangkaian Kegiatan Bulan Bung Karno. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid di kantor  DPP PDIP, hari ini.

Ketua DPP PDI-P Bidang Pariwisata, Wiryanti Sukamdani sebagai penggagas dan pelaksana kegiatan ini  menjelaskan penganugerahan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi desa dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

Selain itu, juga mendorong pemerintah daerah agar mampu memajukan sektor pariwisata di daerahnya, terutama pembangunan dan pengembangan desa wisata.

“Seperti yang diamanatkan Bung Karno bahwa desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program pembangunan haruslah menitikberatkan pada pemberdayaan desa dan pembangunan Indonesia haruslah dimulai dari desa,” kata Yanti panggilan akrabnya.

Trisakti Tourism Award 2021 merupakan ajang bergengsi perlombaan pariwisata yang digelar oleh DPP PDI Perjuangan. Sebanyak 242 daerah mengikuti ajang ini. Ketua Dewan Juri Trisakti Award adalah Dr H.Sapta Nirwandar SE, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri mengatakan, ajang Trisakti Tourism Award 2021 ini sengaja mengambil tema desa wisata. Tujuannya untuk melihat bagaimana perkembangan di desa.

“Kenapa saya minta acara ini, tujuannya justru untuk melihat bagaimana kegiatan di desa. Di pedesaan. Karena saya melihat, perkembangan kampung, desa, dusun itu seringkali terlewati oleh kita,” katanya.

Desa, lanjut Megawati kini jadi perhatian pemerintah pusat. Dana desa sudah digelontorkan cukup besar, sehingga harus dilihat efektivitas dari dana desa itu.

Megawati meminta semua kepala daerah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk pariwisata. Namun ia berpesan, pengelolaan pariwisata tidak boleh sembarangan.

“Pariwisata monggo dikelola, tapi jangan merusak. Dan sebenarnya yang harus mengelola adalah masayrakat. Saya bukan anti pengusaha, tapi kalau bisa rakyatnya dulu yang digerakkan, itu lebih baik,” katanya.

Tahun ini kegiatan diikuti  sebanyak 242 Desa Wisata Maju dan Desa Wisata Mandiri di Indonesia dengan kategori Desa Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Berbasis Budaya, Desa Wisata Berbasis Kreatif, dan Desa Wisata Berbasis Kuliner.

pakaian asat
Sapta Nirwandar ( kedua dari kiri) menyerahkan plakat penghargaan dan berfoto bersama pemenang.

Sapta Nirwandar mengatakan Trisakti dan pariwisata menurut Presiden RI Pertama, Ir Soekarno adalah bagian yang terintegrasi dan erat kaitannya dengan pembangunan karakter nasional ( National Character Building).

” Mengapa ? karena Bung Karno menilai pariwisatalah yang mampu melestarikan budaya sehingga menumbuhkan cinta kasih antar bangsa. Sama halnya untuk Trisaksi Award untuk Desa Wisata ini, kecintaan pada desa wisata meningkat dan banyak melahirkan desa wisata baru yang luar biasa,” kata Sapta.

Dewan juri juga terdiri dari para profesional dan ahli dalam bidangbya seperti Rahatu Setiawati, ketua asosiasi jasa boga, Ayu Diah Pasha, artis dan pecinta budaya Batik, David Makes, praktisi dan pemilik jaringan restoran/ hotel Plataran, Prof Dr Giyatmi, akademisi, Abdullah Azwar Anas, mantan Bupati Banyuwangi dan Chef Vindex Tangker.

 Untuk pemenang Desa Wisata Alam juara Harapan 1,2 & 3 masing-masing adalah Kaki Langit, Mangunan, Bantul DIY, Desa Wisata Sangeh, Badung, Bali serta Desa Wisata Kandri, Semarang.

Untuk juara pertama, kedua dan ketiganya masing-masing  Desa Taman Sari, Banyuwangi, Desa Taro, Gianyar, Bali dan Desa Sombano, Wakatobi.

Pemenang Desa Wisata Budaya harapan 1,2 dan 3 adalah Desa Pujungan, Tabanan, Bali, Desa Jagalan, Bantul ( DIY) serta Desa Gentong Kencono, Boyolali, Jateng.

Pemenang Desa Wisata Kreatif untuk Harapan 1, Desa Plumbon Gambang, Jombang ( Jatim), Pemenang Harapan dua, Desa Krebet, Bantul       ( DIY), Pemenang Harapan 3. Kampung Ketandan & Kebangsren, Surabaya ( Jatim).

Juara satunya Desa Wanurejo, Magelang, Jateng, juara dua desa kreatif adalah Bangsring, Banyuwangi ( Jatim) dan juara ke tiga Desa Wukirsari, Bantul ( DIY).

Untuk kategori Desa Wisata Kuliner, juara Harapan 1,2 dan 3 masing-masing adalah Desa Gerduren, Banyumas ( Jateng), Desa Malakanda, Buton Utara ( Sulteng) dan Desa Terong, Belitung ( Kep. Babel).

Sedangkan untuk juara pertama Kuliner adalah Kampung Jawi Semarang, juara ke dua,  Desa Tifu, Buru Selatan serta juara ke tiga adalah Desa Maumbi, Minahasa Utara. 

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mendapat penghargaan spesial sebagai kepala daerah yang bekerja keras luar biasa di bidang pariwisata.

“Untuk kategori kepala daerah yang memiliki effort luar biasa di bidang pariwisata. Penghargaan diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan destinasi wisata andalan Karimunjawa dan Taman Nasional Merapi-Merbabu,” kata MC dalam acara itu.

Ganjar yang hadir secara langsung maju untuk menerima penghargaan. Memakai pakaian adat Jawa, Ganjar menerima penghargaan yang diberikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Selain Ganjar, sejumlah kepala daerah lain juga mendapat penghargaan. Di antaranya Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet, Wagub Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Selain itu, sejumlah penghargaan juga disabet sejumlah desa wisata Jawa Tengah. Dari semua kategori yang dilombakan, desa wisata di Jateng masuk sebagai pemenang.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)