LEMBANG, bisniswisata.co.id: Setiap akhir pekan, kawasan wisata Lembang Bandung selalu dipadati wisatawan. Jalur wisata menuju Farm House, Floating Market, De Ranch dan destinasi wisata lainnya, biasanya bergerak lamban karena dipadati wisatawan. Namun suasana berbeda 180 derajat saat Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi.
Pasca erupsi, suasana lalu lintas kendaraan wisatawan benar-benar lancar malah cenderung sepi dibanding akhir pekan biasanya. Bahkan, beberapa obyek wisata di Lembang sangat lenggang. Padahal di kawasan Lembang ada sedikitnya 20 obyek wisata yang selalu dipadati wisatawan dari Jakarta, Bekasi, Depok, dan Bandung sekitarnya.
“Arus lalu lintas dari Sabtu hingga Minggu benar-benar sepi menuju Lembang, kondisi jalan cenderung lengang. Wisatawan enggan keluar sejak Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi,” papar Kapolsek Lembang Kompol Sutarman saat dihubungi, Ahad (28/7/2019)
Pasca erupsi, lanjut dia, sejumlah tempat wisata di kawasan Lembang, masih tetap buka dan masih ada pengunjung yang berdatangan meski jumlahnya tidak seperti akhir pekan sebelumnya. Begitu juga kondisi arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut terpantau lengang dan lancar.
“Memang nggak seperti weekend biasanya. Dari mulai Farm House, Floating Market memang lengang. Di depan Polsek Lembang saja biasanya antre, sekarang bisa ada jarak 30 sampai 50 meter,” kata dia.
Kondisi seperti ini, menurut dia, disebabkan sejumlah wisatawan yang membatalkan agendanya berlibur ke area Lembang pascaerupsi Tangkuban Perahu yang terjadi Jumat (26/7). “Tempat wisata yang rombongan itu ada yang dijadwalkan ulang. Jadi contoh kalau rombongan yang ke Grafika yang harusnya kemarin, jadi dibatalkan, dijadwalkan ulang sampai Tangkuban Perahu normal kembali,” kata Sutarman.
Ditambahkan, kondisi kawasan Tangkuban Parahu beberapa hari usai erupsi cenderung normal. Sejak sehari pasca erupsi tidak ada abu vulkanik yang turun lagi di kawasan itu. “Situasi cukup kondusif, tidak ada hal-hal yang signifikan sampai saat ini,” katanya
Public Relation (PR) PT Perisai Group (Farmhouse dan Floating Market Lembang) Intania Setiati menjelaskan sejumlah objek wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, seperti Farmhouse Lembang dan Floating Market Lembang tetap buka sehari usai Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi.
“Kami tetap buka, baik Farmhouse Lembang dan Floating Market Lembang tetap buka ya ada saja wisatawan yang datang, memang tidak seramai libur akhir pekan,” jelas Intania Setiati saat dihubungi.
Sebenarnya, lanjut dia, erupsi Tangkuban Parahu tidak berpengaruh sama sekali. “Alhamdulillah saat kejadian tidak berpengaruh sama sekali, kemarin memang dapat kabar ternyata yang kena imbasnya itu ke daerah Cisarua dan Parongpong. Jadi ke arah Farmhouse dan Floating Market tidak terkena tapi memang kalau lihat langit ada kabut sedikit,” jelasnya.
Dia mengakui jumlah pengunjung hari ini yang datang ke Floating Market dan Farmhouse Lembang mengalami penurunan sebesar 10 persen dibandingkan dengan akhir pekan sebelum erupsi.
“Ya memang agak berkurang, sekitar 10 persen. Mungkin warga melihat di media sosial jadi sedikit terpengaruh atau menjadi khawatir. Banyak juga yang mengontak saya, gimana aman kan Floating Market dan Farmhouse, saya bilang aman kok dan tetap nyaman untuk dikunjungi,” kata dia. (NDY)