TECHNO

Pandemi COVID-19 Percepat Perusahaan di Arab Saudi Adopsi Digital Travel Booking

Teknologi minim kontak mulai populer di Arab Saudi (foto: Arab News)

ARAB SAUDI, bisniswisata.co.id: Pandemi COVID-19 telah mendorong percepatan akselerasi transformasi digital di banyak negara. Transaski minim kontak menjadi pilihan para pelaku bisnis, terutama di sektor pariwisata, untuk meminimalisir penyebaran virus corona. 

Itulah tren yang juga terjadi di Kerajaan Arab Saudi. Meski penetrasi digital di sana masih relatif rendah, dibandingkan misalnya dengan China, tapi setidaknya banyak pelancong mulai melirik untuk memanfaatkan platform digital saat hendak memesan tiket atau paket perjalanan wisata. 

Inilah salah satu berkah pandemi dimana aturan pembatasan telah memaksa orang untuk lebih banyak bekerja, bertransaksi, dan beraktivitas di rumah.

Keadaan ini diperkirakan akan kembali normal pada kuartal pertama 2021 saat vaksin virus ini ditemukan. Penerbangan internasional akan dibuka kembali.

Menurut salah satu biro perjalanan terbesar di Arab Saudi yang mengelola bisnis perjalanan berlabel Elaa serta paket liburan dibawah bendera Almosafer, bisnisnya pulih lebih cepat.

Ini berkat adanya larangan penerbangan internasional dan berkurangnya pemesanan perjalanan bisnis secara offline.

Abdulrahman Mutrib, wakil presiden eksekutif Seera dan kepala divisi teknologi di grup usaha, percaya selama ini yang memanfaatkan Elaa hanya 5% dari total bisnis yang ada di seluruh kerajaan Arab Saudi.

 “Kami hampir tidak menyentuh permukaan pasar perjalanan bisnis,” katanya seperti dilansir Skift. Pandemi COVID-19 telah memaksa pelaku bisnis untuk memikirkan ulang cara mereka beroperasi sesuai dengan keadaan normal baru. 

“Kami yakin bisnis akan pulih cepat tahun depan. Itulah mengapa kami berinvestasi dalam teknologi dan platform baru. Saat keadaan kembali normal, kami telah siap melayani pelanggan,” Ujarnya.

Meski demikian, Mutrib mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, termasuk edukasi, marketing untuk menjangkau lebih luas para pelanggan.

Hal  yang terpenting adalah melakukan pertemuan tatap muka dengan klien, meyakinkan mereka bahwa memesan secara online jauh lebih menguntungkan.

Bulan lalu, Seera meluncurkan platform baru yang disebut ‘elaa 3.0’ untuk kalangan bisnis dan pemerintah.

Platform ini menawarkan sejumlah fitur termasuk kemudahan mengubah pesanan, memantau perubahan kebijakan travelling secara real-time, dan proses persetujuan secara digital yang lebih cepat.

 “Pelaku bisnis telah melakukan bermacam cara termasuk memangkas biaya agar tetap hidup. Dengan konsep digitalisasi, kami dapat memberi potongan 20 atau 30 persen,” kara Mutrib

Dia menyadari pandemi membuat perusahaan-perusahaan ini untuk beradaptasi ke kehidupan baru dan menyingkirkan cara-cara lama.

Pelaku bisnis pariwisata di sana percaya inilah saat yang tepat mempersiapkan diri dengan perangkat digital untuk menghadapi keadaan normal baru.

Pemerintah Arab Saudi telah mengatakan akan sepenuhnya membuka kembali perbatasannya awal tahun depan. Jadi, tahun 2021 akan mejadi tahun maha penting bagi industri pariwisata.

 

 

Rin Hindryati