NASIONAL

NTT, Tidak Hanya Pasola dan Samana Santa

KUPANG, bisniswisata.co.id: PENAMBAHAN hari libur nasional dan cuti, peluang bagi warga negara Indonesia mengeksplore kekayaan wisata budaya Indonesia. Tinggal memilih destinasi tujuan yang aman, nyaman, memudahkan bagi setiap orang menikmati perjalanan wisatanya. Baik untuk sekadar refreshing dari kepenatan keseharian sampai klas wisata minat khusus, edukasi budaya etnis Indonesia yang beragam.

“Nusa Tenggara Timur, 16 Maret menawarkan atraksi wisata budaya Pasola di Sumba Barat. Silahkan datang, mari ikut memahami nilai kepercayaan masyarakat dengan keyakinan Marapu ini,” ungkap Ketua DPD ASITA NTT, Abed Frans.

Aman dari paparan COVID-19?

Abed Frans

“Sejauh ini, belum ada data. Kami baru menerima kapal pesiar sandar di Ende dan  wisatawannya piknik ke Kelimutu. Tidak masalah, semua instansi sudah melakukan kewajibannya dengan baik. Selama kita sehat dan menjaga kebersihan serta mengikuti prosedur, kenapa harus  takut berwisata?,” jawab pemilik Flobamor Tours and Travel ini balik bertanya.

Lebih jauh dijelaskan Pasola berasal dari kata sola atau hola yang berarti kayu lembing. Dalam konteks ritual, Pasola merupakan tradisi perang adat dimana dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan, kejar-mengejar seraya melempar lembing kayu kearah lawan.

Pasola diselenggarakan sekali dalam setahun pada permulaan musim tanam, tepatnya pada bulan Februari di Kecamatan Lamboya serta bulan Maret di Kecamatan Wanokaka dan Laboya Barat/Gaura. Sama halnya dengan upacara Bijalungu Hiupaana, tanggal pasti perayaan Pasola ditentukan oleh para rato berdasarkan perhitungan bulan gelap dan bulan terang—- dikenal sebagai proses naalbukolo, dimana para rato bertemu menentukan waktu — serta dengan melihat tanda-tanda alam. Satu bulan sebelum Pasola seluruh warga harus mematuhi sejumlah pantangan antata lain tidak boleh mengadakan pesta, membangun rumah dan lain sebagainya. Sebelum puncak acara diselenggarakan acara Pakujil atau Pajura (tinju tradisional) dilanjtkan dengan Palaingu Jaru yaitu pelatihan bagi kuda dan penunggangnya sebelum ditampilkan dipuncak acara.

“Pasola bukan perang yang diselenggarakan sebagai hiburan tapi  merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah ritual dan kepercayaan lokal yang disebut Marapu,” tegas Abed. Upacara Pasola terkait dengan persiapan pengerjaan lahan serta adanya anggapan tentang percikan darah yang mempunyai kekuatan magis menyuburkan dan menghidupkan.  Dalam penelitian Gregory Forth (1983) kepercayaan tersebut terkait dengan nilai- nilai simbolik kehidupan manusia. Dari kehidupan janin dalam kandungan yang mendapatkan daya hidup dari darah ibu melalui tali pusat. Oleh karena itu darah atau sesuatu yang menyerupai darah dipandang mempunyai kekuatan menyuburkan dan menghidupkan.

Samana Santa

Tak sempat berkunjung di bulan Maret, mari datang di  April. NTT memiliki acara kondang bagi umat Katholik yaitu  Semana Santa : riitual religius tradisi Katolik warisan bangsa Portugis yang telah dilaksanakan selama lebih dari lima abad. Larantuka menjadi kota berkabung selama sepekan sejak Minggu Palma dengan puncaknya pada prosesi Jumat Agung,  ribuan peziarah baik domestik maupun mancanegara melaksanakan prosesi keliling Kota Larantuka dalam doa yang khusuk sembari mengusung Patung Tuan Ma (Bunda Maria). Pekan Semana Santa dilaksanakan pada tanggal 05 s/d 12 April 2020.

Usai ritual Samana Santa diselenggarakan Festival Bale Nagi.  Sebuah festival yang didedikasikan khusus untuk warga Flores Timur diaspora yang berada di perantauan untuk kembali melihat kampung halaman menyusuri kembali akar budaya dari mana mereka berasal. Festival ini juga bertujuan untuk meningkatkan lama tingggal para wisatawan peziarah yang mengikuti Pekan Suci Semana Santa. Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dari tanggal 04-14 April 2020 dengan venue berupa pentas seni budaya di lokasi sunset Kawaliwu, seminar, kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan launching buku sejarah Semana Santa.

Bagi pecinta musik, bolelah cuti bersama bulan Mei hadir di Maumere Jazz Festival atau ke Parade Nasional di Ende. Di bulan Juli ke Labuan Bajo saja ada Komodo Carnival, atau ke P Sumba menikmati Parade Kuda Sumba dan festival Tenun Ikat. Masih terkait wastra Nusantara di bulan Juli diselenggarakan Waingapu Fashion Carnival di Sumba Timur. Boleh jadi festival Caci jadi pilihan bagi penikmat kesenian tradisional Nusantara, acara diselenggarakan di Manggarai Timur. Bagi pecinta mamalia laut, acara Festival Dugong di Alor menjadi keseruan tak terlupakan.

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*