ROMA, bisniswisata.co.id: Dia adalah Kaisar Rowani pertama yang memiliki kekuasaan maha luas. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Inggris hingga Mesir. Namanya Kaisar Augustus. Dialah yang memimpin transformasi Romawi dari republik menjadi kekaisaran setelah ayah angkatnya, Julius Caesar, dibunuh.
Di atas ranjang kematiannya dia pernah dengan sombong berujar, ‘Sayalah yang menemukan Roma yang dibangun dari batu bata, dan akan meninggalkannya menjadi marmer.’
Augustus lahir pada 63 SM dengan nama Gaius Octavius dan diadopsi oleh Julius Caesar pada 44 SM. Sebelum berkuasa pada tahun 26 SM, Senat Romawi menjulukinya dengan nama Augustus yang berarti yang ditinggikan. Dia memerintah selama 40 tahun sebelum meninggal pada 14 masehi.
Sayang, sesumbarnya tentang Romawi tak mendapat bayaran sepadan bagaimana dia diperlakukan setelah wafat. Mausoleum atau monumen makamnya yang megah lama terlantar.
Augustus berusia 35 tahun ketika ia membangun mausoleum tersebut. Tepatnya, tak lama setelah kemenangannya dalam Pertempuran Laut Actium.
Mausoleum Autustus dibangun melingkar dan merupakan yang terbesar di kota saat itu. Setelah ditinggalkan selama berabad-abad, kondisinya mengenaskan.
Monumen makam kuno tersebut sempat digunakan sebagai tempat pengamatan militer dan menjadi tempat pesta mewah dari Kekaisaran Romawi. Selain itu, mausoleum yang dibangun pada 28 sebelum masehi (SM) itu juga pernah diubah menjadi taman gantung, auditorium untuk adu banteng, dan pertunjukan kembang api.
Pada awal 1900-an, mausoleum yang terletak di Kota Roma, Italia, tersebut sempat digunakan sebagai gedung teater untuk konser dan opera sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Jumat lalu.
Namun kondisinya lama memprihatinkan. Atapnya runtuh dan pohon cemara tumbuh liar di sekitarnya. Tak sedikitpun menunjukkan bahwa monumen makam bersejarah itu dijaga dengan seksama.
Faktanya, selama lebih dari 80 tahun terakhir, kompleks makam ini ditutup untuk umum. Sempat sebentar dibuka pada tahun 2000 saat Roma merayakan tahun Jubilee. Lalu kembali dibiarkan terlantar. Baru kemudian pada 2007 dibuka terbatas untuk keperluan penyelidikan arkeologi.
Akhirnya setelah restorasi selama 13 tahun, monumen makam yang dibangun untuk Kaisar Pertama Romawi, Kaisar Augustus, ini akan dibuka untuk umum pada Maret 2021.
Proyek pemugaran mausoleum tersebut seluruhnya menelan anggaran senilai 12,25 juta dollar AS (Rp. 173 miliar).
“Ini adalah momen bersejarah,” kata Wali Kota Roma Virginia Raggi kepada wartawan. Dia mengatakan, situs itu akan dibuka untuk turis pada 1 Maret 2021.
Pemerintah Kota akan menggratiskan tiket masuk ke situs tersebut pada 21 April, bertepatan dengan berdirinya Kota Roma pada 753 SM.
“Membuka kembali monumen seperti ini adalah sinyal harapan karena kami melihat dengan itikad baik ke masa depan meskipun ada ketidakpastian pandemi,” imbuh Raggi.
“Kami perlu bekerja untuk masa depan dan mempertahankan tradisi kami,” sambung Raggi.
Mausoleum itu dibangun untuk Augustus dan keluarga kekaisaran. Selain itu, situs itu juga menampung tulang dan abu dari Kaisar Vespasian, Nero dan Tiberius, masing-masing ditandai dengan plakat marmer.