LABUAN BAJO, bisniswisata.co.id: Percepatan pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjadikannya “Bali Baru” atau sasaran utama baru wisatawan. Sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) PUPR Hadi Sucahyono mengatakan kawasan wisata yang berada di wilayah Indonesia Timur tersebut merupakan bagian KSPN prioritas untuk dikembangkan menjadi “Bali Baru”. Pengembangan terhadap Labuan Bajo, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tersebut.
“KSPN Labuan Bajo pada tahun 2019 telah ditargetkan mendapat kunjungan 500 ribu wisatawan mancanegara, kendati pada tahun 2016 Labuan Bajo baru dikunjungi 26 ribu wisatawan mancanegara,” lontar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) PUPR Hadi Sucahyono dalam keterangan tertulis yang diterima Bisniswisata.co.id, di Jakarta, Sabtu (18/8/2019).
Peningkatan prasarana dan pelayanan dasar di Labuan Bajo, sambung dia, menjadi hal penting untuk dikembangkan, baik di kawasan menuju destinasi wisata maupun di kawasan dalam destinasi wisata Labuan Bajo itu sendiri.
Untuk mewujudkan Labuan Bajo menjadi destinasi wisata yang digandrungi banyak wisatawan mancanegara, Kementerian PUPR terus melakukan penanganan infrastruktur, seperti pengembangan konektivitas, pengembangan infrastruktur permukiman, pengelolaan sumber daya air serta penyediaan perumahan.
Tahun 2018-2019, kata dia, untuk pengembangan konektivitas ada sejumlah program, yakni pembangunan Jalan Akses Bandara Komodo Labuan Bajo, rehabilitasi minor Jalan Labuhan Bajo-Malwatar. “Juga program rehabilitasi minor Jalan Waemata, rehabilitasi minor Jalan Van Bekkum, rehabilitasi minor Jalan Yohanis Sahadun dan program lainnya,” jelasnya.
Dan untuk pengembangan infrastruktur permukiman, lanjut Hadi, ada program pengembangan permukiman perdesaan kawasan Labuan Bajo, pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Kota Labuan Bajo. Bahkan pembangunan permukiman perdesaan prioritas nasional, pembangunan kawasan pariwisata Labuan Bajo, penataan bangunan Puncak Waringin, dan pembangunan jaringan perpipaan Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) Waemese untuk Labuan Bajo. (redaksibisniswisata@gmail.com)