Oleh Sarah Vlies
Pakar Perjalanan | Melayani Klien Kelas Atas | Spesialis Perjalanan Eropa dan Asia
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sebagai konsultan perjalanan selama bertahun-tahun, saya sering mendapati diri saya memandang ke kejauhan, bukan hanya untuk perjalanan berikutnya, tetapi juga untuk gelombang transformasi berikutnya yang akan membentuk kembali cara kita menjelajahi dunia.
Industri perjalanan selalu mengalami perubahan, dan setiap tahun menghadirkan serangkaian tren baru yang mencerminkan perubahan keinginan konsumen.
Dalam beberapa tahun ke depan, saya melihat perubahan signifikan yang akan mendefinisikan ulang esensi perjalanan.
Personalisasi: Norma Baru Salah satu tren yang paling mencolok adalah gerakan menuju kustomisasi. Penjelajah masa kini tidak lagi puas dengan pengalaman umum.
Mereka mencari petualangan yang selaras dengan kisah unik mereka. Saya ingat pernah bekerja sama dengan sepasang kekasih yang ingin merayakan pernikahan mereka di Spanyol.
Alih-alih menyarankan tour standar, saya bermitra dengan pemandu dan koki lokal untuk mengatur liburan romantis yang mencakup kelas memanggang privat dan harta karun lokal.
Pada tahun 2025, saya mengantisipasi tingkat individualitas ini akan menjadi standar. Pelancong akan mengharapkan pengalaman yang sesuai dengan minat mereka, baik itu liburan kesehatan, petualangan kuliner, atau wisata ramah lingkungan.
Keberlanjutan menjadi sorotan utama
Keberlanjutan telah bergeser dari sekadar kata kunci menjadi sebuah kebutuhan. Lebih dari sebelumnya, para pelancong memprioritaskan pilihan yang sadar lingkungan, mulai dari perjalanan yang netral karbon hingga penginapan yang menekankan praktik ramah lingkungan.
Saya telah menyaksikan perubahan ini secara langsung. Beberapa tahun yang lalu, saya mengatur liburan untuk sebuah keluarga yang ingin membenamkan diri dalam keindahan Hawaii yang menakjubkan sambil mendukung upaya konservasi lokal.
Antusiasme mereka mengilhami saya untuk meneliti lebih banyak pilihan yang ramah lingkungan bagi klien saya. Pada tahun 2025, saya yakin pilihan yang ramah lingkungan tidak hanya akan lebih disukai tetapi juga diharapkan.
Lokasi yang memprioritaskan keberlanjutan akan menonjol, menarik generasi baru pelancong yang sadar lingkungan. Bepergian Seperti Warga Lokal: Keluar dari Jalur yang biasa.
Masa Depan Perjalanan: Tren yang Perlu Diperhatikan
*Bepergian seperti warga lokal: Keluar dari Jalur yang biasa dan keinginan untuk bepergian seperti penduduk lokal semakin meningkat dan kemungkinan akan menjadi salah satu tren paling signifikan di tahun 2025.
Wisatawan semakin ingin menghindari keramaian dan merasakan destinasi dari sudut pandang penduduk lokal. Saya selalu percaya bahwa keajaiban perjalanan terletak pada permata-permata tersembunyi itu – kafe-kafe kecil yang tersembunyi di gang-gang yang tenang atau pasar jalanan yang semarak yang berdenyut dengan kehidupan.
Dalam perjalanan baru-baru ini ke Kyoto, saya memandu sekelompok orang melalui lingkungan yang kurang dikenal, tempat mereka menikmati masakan asli dan berbincang dengan penduduk setempat.
Dengan menjalin hubungan ini, klien saya mengalami sisi Jepang yang diabaikan oleh banyak wisatawan. Seiring tren ini berlanjut, saya berharap para wisatawan akan semakin mencari pengalaman unik yang memungkinkan mereka untuk benar-benar membenamkan diri dalam budaya lokal.
*Kesehatan sebagai prioritas: Pandemi telah menggarisbawahi pentingnya kesehatan mental dan fisik, dan ini akan memengaruhi tren perjalanan ke depannya.
Wisatawan akan mencari pengalaman yang mempromosikan kesehatan, mulai dari retret yoga di Thailand hingga jalan-jalan di hutan di Tiongkok.
Saya baru-baru ini membantu klien yang ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan kota. Kami merencanakan liburan yang tenang ke pusat kesehatan tempat dia dapat memulihkan jiwanya.
Saya memperkirakan lebih banyak klien memprioritaskan kesehatan mereka melalui perjalanan, mendorong lokasi untuk menawarkan pengalaman holistik yang memenuhi permintaan yang terus meningkat ini.
Kesimpulan: Merangkul perubahan
Saat saya merenungkan masa depan, saya dipenuhi dengan antisipasi untuk apa yang ada di depan dalam dunia perjalanan. Tren yang muncul untuk tahun 2025 dan seterusnya mencerminkan perubahan besar dalam konsumen.
Personalisasi, keberlanjutan, perjalanan autentik, dan kesehatan tidak hanya akan membentuk rencana perjalanan; tetapi juga akan menciptakan hubungan yang bermakna antara pelancong dan dunia di sekitar mereka.
Sebagai perencana perjalanan, saya bersemangat untuk merangkul perubahan ini, menciptakan pengalaman yang selaras dengan keinginan klien saya yang terus berkembang. Bagaimanapun, dalam lanskap yang terus berubah ini, kemampuan kita untuk beradaptasi dan tumbuh adalah hal yang benar-benar akan menentukan masa depan perjalanan