JAKARTA, bisniswisata.co.id: Salah satu tokoh kulit hitam dari Amerika Serikat yang juga seorang penulis, komentator politik dan pembuat film dokumenter yang berfokus pada persimpangan politik Amerika, ras dan agama saat ini adalah Vince Everett Ellison.
Dilansir dari https://vinceeellison.com
Ellison dikenal karena pandangannya yang konservatif. Dia sering tampil di berbagai program televisi dan radio, seperti “Hannity,” “The Laura Ingraham Show,” Newsmax, dan OAN.
Dia juga merupakan produser dan penulis dari film dokumenter “Will You Go To Hell For Me,” yang dirilis pada 24 Februari 2024. Selain itu, Vince aktif menulis artikel untuk publikasi seperti American Greatness dan Bizpacreview.com.
Sebagai pembicara, Vince Everett Ellison
telah diundang ke berbagai acara, termasuk di University of Alabama dan University of Iowa, di mana ia membahas topik-topik seperti “DEI and Abortion: Exposing the Real Slavery and Genocide.”
Besar dilingkungan yang religius, keluarga Ellison membentuk grup musik gospel bernama “Ellison Family Gospel,” di mana Vince berpartisipasi sebagai penyanyi dan memainkan berbagai instrumen selama masa kecil dan remajanya.
Setelah bekerja selama lima tahun sebagai petugas pemasyarakatan di Kirkland Correctional Institution di Columbia, South Carolina, Ellison beralih ke sektor nirlaba. Pada tahun 2000, ia menerima nominasi dari Partai Republik untuk Distrik Kongres ke-6 South Carolina.
Sebagai penulis, ia telah menerbitkan beberapa buku yang menjadi bestseller di Amazon, termasuk “The Iron Triangle: Inside the Liberal Democrat Plan to Use Race to Divide Christians and America in their Quest for Power and How We Can Defeat Them” dan “25 Lies: Exposing Democrats’ Most Dangerous, Seductive, Damnable, Destructive Lies and How to Refute Them.”
Kini suara Ellison telah menjadi suara yang signifikan dalam diskusi mengenai kebijakan publik dan perubahan sosial, terutama dalam konteks komunitas Afrika-Amerika.
Tak heran karena berbagai pengalamannya serta jejak digitalnya bisa diikuti di https://vinceeellison.com, di mana Ellison menyaksikan ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami oleh komunitas kulit hitam.
Ellison adalah pendukung ide-ide konservatif dan sering kali mengkritik kebijakan yang dianggapnya tidak efektif dalam membantu komunitas kulit hitam.
Pengalaman masa kecilnya telah membentuk pandangannya dan memotivasi dia untuk terlibat dalam aktivisme politik. Ellison memiliki latar belakang pendidikan yang solid, dengan gelar dalam bidang sosiologi dan ilmu politik, yang memberinya fondasi untuk memahami dinamika sosial dan politik di AS.
Pria yang dibesarkan di Selatan Amerika Serikat ini melalui bukunya, “The Iron Triangle,” mengkritik struktur kekuasaan yang dia sebut sebagai “trio besi” yang terdiri dari para politisi, media, dan pemimpin komunitas yang, menurutnya, sering kali tidak melayani kepentingan terbaik komunitas Afrika-Amerika.
Dalam bukunya dia menyampaikan argumen bahwa banyak pemimpin politik yang mengklaim memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam padahal sebenarnya lebih terfokus pada mempertahankan kekuasaan mereka sendiri bahkan pada toloh Martin Luther King.
Martin Luther King Jr. (1929–1968) menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1964 atas upayanya memerangi ketidakadilan secara damai. Dikenang setiap tahun di Amerika Serikat melalui Hari Martin Luther King Jr. yang diperingati setiap hari Senin ketiga di bulan Januari.
Ellison juga aktif berbicara di berbagai forum dan acara, di mana ia menekankan pentingnya pendidikan, kewirausahaan, dan keterlibatan politik sebagai cara untuk memberdayakan komunitas kulit hitam.
Ia meyakini bahwa untuk mencapai perubahan yang nyata, individu harus mengambil tanggung jawab atas masa depan mereka sendiri dan tidak hanya mengandalkan pemerintah atau lembaga lain.
Menurut dia,pendekatan yang lebih berfokus pada pengembangan individu dan pemberdayaan ekonomi akan memberikan hasil yang lebih baik daripada ketergantungan pada bantuan pemerintah.
Dengan pendekatan ini, Ellison berusaha mendorong perubahan dari dalam, dengan menekankan pentingnya peran individu dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.