TRANSPORTASI

Malindo Air Resmi Terbangi Langit Sydney

SYDNEY, bisniswisata.co.id: Malindo Air meluncurkan layanan baru internasional. Penerbangan perdana bernomor OD-171 berangkat dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, pada Rabu, pukul 22.30 waktu setempat dengan singgah terlebih dahulu (transit) satu jam di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali dilanjutkan menuju Sydney Australia.

Penerbangan pertama menerbangkan 141 penumpang, termasuk Chief Executive Officer (CEO) Malindo Air, Chandran Rama Muthy. “Malindo Air mendarat di Bandar Udara Internasional Sydney pertama kali secara mulus pada 06.40 waktu setempat,” ungkap PR & Communications Department, Malindo Air Andrea Liong dalam keterangan resmi yang diterima Bisniswisata.co.id, Jumat (16/08/2019).

Para penumpang disambut hangat Manajemen Bandar Udara Internasional Sydney dengan cinderamata dan penampilan khusus maskot Koala di pintu kedatangan. Penerbangan sebaliknya, dari Sydney menuju Kuala Lumpur melalui Denpasar. Pesawat lepas landas pukul 12.00 waktu setempat. Momen inaugural flight ini, ketika penumpang check-in, diberikan cupcake eksklusif khas Malindo Air, goody bag dan dihibur Orkestra Gamelan Indonesia, untuk menghadirkan suasana Bali – Indonesia di Bandar Udara Internasional Sydney.

CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy mengatakan Malindo Air resmi buka rute penerbangan lintas benua yang sangat popular, yaitu Sydney. Dibukanya layanan baru ini, tercipta hubungan baik, memberikan alternatif bepergian bagi pebisnis dan wisatawan. Rute ini diproyeksikan akan terus tumbuh jumlah penumpang dengan mempromosikan pariwisata lokal yang menarik, favorit dan ramah.

Kedua rute mempunyai pangsa pasar kuat, salah satunya untuk perdagangan antara pelanggan Malaysia dan Sydney. Dan mampu mendorong pelaku bisnis maupun wisatawan untuk terbang dengan pilihan waktu keberangkatan terbaik karena Malindo Air menyediakan alternatif baru yang strategis.

Sedangkan dalam pandangan prospek wisata, Malaysia dan Sydney masing-masing menyuguhkan beragam objek wisata unggulan, pertunjungan seni dan budaya menarik, wisata kuliner, petualangan mendebarkan serta sejarah. Sebagai contoh, di Sydney menonjolkan monumen Opera House, yang sebelumnya diakui sebagai salah satu Keajaiban Dunia, jelasnya.

Sydney menandai kota kelima di Australia di bawah jaringan Malindo Air, setelah Perth, Brisbane, Melbourne, dan Adelaide. Penerbangan harian antara Sydney dan Kuala Lumpur, melalui Denpasar, dioperasikan pesawat Boeing 737-800 / 900, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 150/ 168 kelas ekonomi.

Dan untuk layanan perjalanan udara, Malindo Air menawarkan kenyamanan terbang dengan Boeing 737-800 atau Boeing 737-900ER. Penumpang akan selalu menikmati ruang kaki nyaman, layanan kelas ekonomi dan kelas bisnis. Kami berharap dapat mengeksplorasi lebih banyak frekuensi ke dan dari Sydney dalam waktu dekat, tambahnya.

CEO Bandar Udara Internasional Sydney, Geoff Culbert mengatakan, layanan baru ini menjadi berita baik untuk pelanggan, memberikan pilihan dan fleksibilitas yang lebih besar, serta membantu menarik peluang pertumbuhan di sektor perdagangan. “Kami senang menyambut Malindo Air di Bandara Sydney, semakin memperkuat jaringan Asia kami dan menyediakan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.” ucapnya.

“Layanan baru ini merupakan kesempatan baru setiap wisatawan maupun pebisnis dengan didukung dorongan pariwisata, memperluas bisnis serta investasi antara Australia, Indonesia dan Malaysia. Potensi yang lain dengan nilai cukup besar yaitu perkembangan utama seperti pertanian dan pendidikan. (redaksi@bisniswisata,co.id)

Endy Poerwanto