SURABAYA, bisniswisata.co.id: Pasar Asean bagi Kantor Pariwisata Pemerintah Makau (MGTO) sangat baik tak heran awal September lalu delegasi perdagangan perjalanan berpartisipasi dalam pameran perjalanan di Indonesia — Holiyaay! Travel Fair 2024 yang diadakan di Surabaya.
Mengelola Paviliun Makau yang sangat besar, MGTO memamerkan Makau sebagai tujuan wisata pilihan dengan berbagai pengalaman “pariwisata +” yang sangat menarik bagi wisatawan Indonesia dan Asia Tenggara.
Daya tarik bagi pengunjung Asia Tenggara
Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia (ASINTDO) menyelenggarakan pameran perjalanan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahun di Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Pameran perjalanan tersebut merupakan pameran perjalanan konsumen terbesar di Indonesia, yang melibatkan banyak operator pariwisata. Setelah berpartisipasi dalam ASTINDO Travel Fair 2024 di Jakarta pada bulan Februari tahun ini, MGTO kembali diundang oleh ASTINDO untuk berpartisipasi dalam Holiyaay! Travel Fair 2024 di Surabaya pada 29 Agustus hingga 1 September.
MGTO memimpin delegasi perusahaan resor terpadu dan maskapai penerbangan Makau untuk bergabung dalam pameran perjalanan dan mendirikan Paviliun Makau seluas 50 meter persegi untuk memamerkan suasana Makau yang semarak dan pesona “pariwisata +”.
Stan ini menampilkan desain yang penuh warna, permainan interaktif, dan pameran multimedia yang menyoroti Warisan Dunia Makau, berbagai acara, gastronomi, dan hiburan di antara berbagai elemen glamor lainnya.
Paviliun Makau mengelola konter informasi wisata Makau dan zona jaringan perdagangan, tempat para delegasi industri Makau terhubung dan menavigasi peluang kemitraan dengan para peserta pameran dan perdagangan perjalanan dari Indonesia.
Kedua belah pihak dapat memperoleh informasi terkini mengenai sumber daya, produk, dan tren industri pariwisata di Makau dan Indonesia.
Bekerja sama dengan lima agen perjalanan lokal untuk meluncurkan produk pariwisata khas Makau antara pertengahan Agustus dan pertengahan November untuk memicu minat warga Indonesia mengunjungi Makau selama liburan, khususnya di tahun perayaan ganda ini.
Tiga presentasi destinasi bangkitkan minat
MGTO mempersembahkan tiga sesi interaktif presentasi destinasi bagi operator pariwisata lokal dan masyarakat umum untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kiat perjalanan terbaru Makau.
Sesi presentasi destinasi bagi pelaku usaha perjalanan melibatkan sekitar 70 peserta industri lokal. Permainan tanya jawab berhadiah diadakan di sesi tersebut untuk melibatkan masyarakat dan menarik pengunjung untuk merasakan pengalaman penuh warna “pariwisata +” di Makau.
Kedatangan pengunjung Indonesia mencapai lebih dari 90% dari level tahun 2019. Makau mencatat lebih dari 100.000 kedatangan pengunjung Indonesia (105.523) antara Januari dan Juli 2024, yang mencapai 91,1% dari level pada periode yang sama tahun 2019 dan meningkat sebesar 45,0% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga pasar pengunjung internasional terbesar untuk Makau. Dengan peluncuran layanan udara langsung antara Jakarta dan Makau November lalu (2023), tiga penerbangan langsung kini dioperasikan antara Makau dan Indonesia setiap minggu.
Jumlah penerbangan langsung akan meningkat menjadi lima penerbangan setiap minggu pada bulan September ini. MGTO berdedikasi untuk memanfaatkan potensi pasar pengunjung Indonesia dan Asia Tenggara melalui berbagai inisiatif promosi.
Selain menandai kehadirannya di NATAS Travel 2024 di Singapura dan MATTA Travel Fair di Malaysia berturut-turut tahun ini, Kantor tersebut juga meluncurkan berbagai penawaran khusus dalam kemitraan dengan Air Macau serta agen perjalanan di Indonesia dan Makau.
Selain itu, Kantor Pariwisata Indonesia juga aktif menyelenggarakan kunjungan pengenalan bagi delegasi Indonesia ke berbagai objek wisata terkini di Makau, fasilitas hotel, dan sebagainya.
Para operator pariwisata dari kedua belah pihak didorong untuk mengembangkan produk-produk pariwisata baru yang disesuaikan bagi pengunjung dari Indonesia dan Asia Tenggara, guna menarik kunjungan dan memperluas jangkauan pasar pengunjung internasional bagi Makau.