JAKARTA, bisniswisata.co.id: Tiga tahun vakum di dunia hiburan, kini Astri Ivo kembali ke dunia layar lebar setelah membintangi film “Surga Menanti”. Kini, mantan penyanyi dan mantan bintang aktris cilik yang sejak lama menjalani profesi sebagai ustadzah ini, mencoba balik lagi berakting lewat film bertajuk “Iqro: My Universe”, sebuah film bernafas religi atau dakwah Islam.
“Dakwah itu bisa juga lewat film ya. Kebetulan aku diajak dan filmnya juga sesuai misi aku di dunia dakwah,” ujar Astri yang pernah meraih gelar sebagai Pemain Anak-Anak Terbaik Asian Film Festival 1971 lewat perannya sebagai Nancy di film Samiun dan Dasima.
Bagi Astri, film-film yang mengambil tema nafas tarbiyah (pendidikan) dan dakwah seharusnya dibantu. “Apalagi ini tergolong film anak-anak, ada edukasi buat mereka, makanya aku mau main di film ini,” sambung ibu tiga anak Kevin Arighi Yusharyahya, Adrio Faresi Yusharyahya dan Riedo Devara Yusharyahya.
Selain itu, lanjut wanita kelahiran Jakarta, 21 September 1964, Film termasuk media paling efektif untuk sarana penyampaian pesan dakwah dan edukasi. Meski masih mau main film, Astrie Feizaty Ivo mengaku tetap akan selektif dalam memilih peran. “Tentunya adalah film-film bernilai dakwah dan edukasi. “Saya usahakan bisa ya,” tandas perempuan yang akrab disapa Bunda Aci.
Film terbarunya itu akan dirilis pertengahan Juli 2019. Dan, sosok Astri memang tak asing di dunia hiburan tanah air. Putri penyanyi Ivo Nilakreshna, mulai berakting pada usia lima tahun. Hingga remaja, Astri bermain di banyak film bersama sederet bintang populer pada masa itu seperti Rano Karno dan Roy Marten.
Astria berangkat kuliah ke Jerman pada 1984 dan menikah dengan Dariola Yusharyahya dua tahun kemudian. Setelah menuntaskan studi dan pulang ke Indonesia pada 1990, Astri kembali main sinetron. Pertengahan 1990-an, Astri mengalami sebuah momen yang membuatnya hijrah. Astri merasa dituntun Allah untuk datang ke pengajian untuk mempelajari Alquran. Sampailah Astri pada ayat yang mewajibkan perempuan menjulurkan jilbabnya, menutup aurat.
”Saya baru sadar bahwa itu wajib. Saya pikir selama ini cukup menjadi orang penting. Maksudnya yang penting salat, puasa, zakat, udah cukup,” lontarnya sambil menambahkan dirinya dan suami sama-sama belajar memahami Alquran dan mengamalkannya. ”Butuh waktu untuk menyamakan visi bahwa keluarga sakinah itu keluarga yang diatur Allah dan tuntunannya ada dalam Alquran,” tuturnya.
Setelah mengenakan jilbab, Astri tidak meninggalkan dunia hiburan. Bagi dia, artis tidak berbeda dengan pekerjaan lain: dokter, politikus, atau pengusaha. Bergantung pada tiap individu dalam menjalankan profesi tersebut untuk memberikan manfaat atau sebaliknya. Tawaran untuknya juga terus berdatangan. ”Berjilbab tidak menghalangi kita dalam menjemput rezeki,” pesannya. (NDY)