BANGKOK, bisniswisata.co.id: Laporan Tenaga Kerja Pariwisata yang Berkembang: Pengembangan Modal Manusia di APAC, adalah tema laporan yang diluncurkan selama KTT Tahunan PATA 2025.
Laporan ini menawarkan analisis terperinci tentang modal manusia di seluruh sektor pariwisata di kawasan tersebut dan menyarankan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk memberdayakan generasi profesional pariwisata mendatang.
Dilansir dari hotelnewsresource.com, PATA menyoroti tantangan, termasuk menarik bakat baru, tingkat pergantian karyawan yang tinggi, kesenjangan keterampilan, dan ketidakselarasan antara pengembangan tenaga kerja dan tujuan keberlanjutan.
Studi ini juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi yang lebih baik antara sektor publik dan swasta, akademisi, dan industri, terutama dalam mempersiapkan kaum muda untuk dunia kerja.
Temuan utama dari laporan tersebut menunjukkan ketidakselarasan dalam ekspektasi dan pengembangan kebijakan di berbagai sektor dan kesenjangan antara pendidikan dan ketenagakerjaan.
Studi tersebut juga menekankan pentingnya memanfaatkan semangat yang mendorong banyak pekerja pariwisata tanpa mengekspos mereka pada kondisi eksploitatif.
Diitulis oleh Pear Anderson, anggota PATA, laporan secara resmi diluncurkan selama sesi berjudul “Unlocking Potential: Insights from PATA’s Latest Human Capital Report,” yang dipimpin oleh Direktur Pear Anderson, Hannah Pearson.
Laporan komprehensif tersebut, yang memakan waktu lebih dari setahun untuk disusun setelah wawancara, survei, dan analisis yang ekstensif, merupakan salah satu pemeriksaan paling mendalam terhadap tenaga kerja pariwisata Asia Pasifik hingga saat ini.