PURWOKERTO, bisniswisata.co.id: Kuliner khas daerah bisa menjadi ikon wisata, yang dapat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung. Salah satu yang menarik minat wisatawan berwisata ke sebuah daerah, lantaran kuliner lokal yang memiliki ciri khas tersendiri.
“Di Banyumas, misalnya, terdapat kuliner lokal tempe mendoan dan soto Sokaraja. Bahkan ada juga tren wisatawan yang mengunjungi suatu daerah hanya untuk menikmati kuliner lokal sambil bernostalgia,” papar pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Chusmeru di Purwokerto Jawa Tengah, Selasa (20/3/2018).
Selain itu, sambung dia, nasi pecel di sekitar kampus UGM Yogyakarta, merupakan salah satu kuliner lokal yang selalu diburu oleh pengunjung. Mereka dengan mengajak teman maupun keluarga sambil bernostalgia masa-masa kuliah, mereka datang untuk menikmati kuliner dan mengenang masa lalu.
Menurut dia, kuliner lokal bisa dimanfaatkan untuk menciptakan berbagai paket kegiatan yang menarik bagi wisatawan. Misalnya, wisatawan diajak memasak makanan khas suatu daerah sebelum menikmatinya. “Di Bali, paket wisata belajar membuat makanan tradisional banyak digemari wisatawan, misalnya belajar membuat lawar Bali, memasak ayam betutu, dan membuat plecing.”
Hal tersebut, kata dia, dapat dimanfaatkan oleh para pihak terkait untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan. “Apalagi, pada saat ini, wisatawan memiliki semacam kebiasaan untuk mengunggah foto kuliner ke media sosial. Yang biasa diunggah adalah tempat kuliner atau jenis kuliner khas daerah,” katanya.
Dengan demikian, kata dia seperti dilansir laman Antara, sangat penting untuk menyediakan spot foto bagi wisatawan di tempat kuliner tersebut. “Itu bisa menjadi bagian dari salah satu upaya promosi wisata yang sangat efektif pada era digital seperti sekarang ini,” tambah Chusmeru. (NDHYK)